w es TUGAS AKHIR ā KS14 1501 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT PENGGUNA E-LEARNING DI SMA NEGERI 15 SURABAYA MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY UTAUT ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING INTENTION USING E-LEARNING IN SMA NEGERI 15 SURABAYA USING UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY UTAUT Yohanes Pintoro Suryojakti NRP 5210100021 Dosen Pembimbing Feby Artwodini Muqtadiroh, Amna Shifia Nisafani, JURUSAN SISTEM INFORMASI Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MENGGUNAKAN ELEARNING DI SMA NEGERI 15 SURABAYA MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY UTAUT Nama Mahasiswa NRP Jurusan Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Yohanes Pintoro Suryojakti 5210 100 021 Sistem Informasi FTIf- ITS Feby Artwodini M., Amna Shifia Nisafani, ABSTRAK Berbagai faktor mempengaruhi penerimaan siswa-siswi dalam menggunakan teknologi pada pendidikan. Salah satu teknologi dalam dunia pendidikan adalah e-learning. E-learning memberikan manfaat pada dunia pendidikan yakni membuat proses belajar lebih efektif sebab peluang siswa untuk berinteraksi dengan guru, teman, maupun mengunduh bahan belajarnya terbuka lebih luas. Namun, penerapan e-learning kerap kali mengalami kegagalan. Penyebab terbesar dari kegagalan penerimaan teknologi informasi ini adalah aspek keperilakuan behavioral dan bukan kualitas teknik dari sistem tersebut. Untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap teknologi, maka digunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT yang dimana terdapat perubahan pada variabel moderat yakni variabel student previous education dan gender. Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan software SmartPLS. i Hasil dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi niat pengguna dalam menggunakan e-learning. Diperoleh bahwa faktor yang berpengaruh adalah performance expectancy disebut juga sebagai ekspektasi kinerja dimana memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap behavior intention dalam perilaku penggunaan elearning oleh siswa. Faktor inilah yang terbukti sebagai pengaruh niat siswa dalam menggunakan teknologi di SMAN 15 Surabaya. Kata Kunci User Acceptance, E-learning, Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT, E-Learning, Gender, Student previous education ii ANALYSIS FACTORS AFFECTING INTENTION USING E-LEARNING IN SMA NEGERI 15 SURABAYA USING UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY UTAUT Studentās Name NRP Department Supervisor I Supervisor II Yohanes Pintoro Suryojakti 5210 100 021 Information System FTIf- ITS Feby Artwodini M., Amna Shifia Nisafani, ABSTRACT Various factors affect acceptance of students in the use of thecnology in education. One of technology education is elearning. E-learning provide many benefit to education, that make the learning process more effective because students opportunities to interact with teachers, friends, or download study materials would be opened wider. However, the implementation of e-learning often fail. The biggest caused of failure of acceptance about information technology is behavioural aspect and not the technical quality of the system. Model used to measure the factors that influence acceptance of the technology is Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT in which there is a modified in variable moderat which is variable gender and student previous education. For test the model in this research using software SmartPLS. The results in this research about factors that influence intention of the user in use of e-learning. Provided that factors that influence is performance expectancy which has a positive and significant impact on the behavior intention in the use of elearning behavior by students. Factor performance expectancy iii that proved to be the intention influence students in using technology in SMAN 15 Surabaya. Keyword User Acceptance, Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT, E-learning, Gender, Student previous education. iv KATA PENGANTAR Puji syukur atas rahmat dan karunia Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir serta laporannya. Dalam Tugas Akhir ini, penulis mengambil topik yang berjudul āAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Menggunakan E-Learning di SMAN 15 Surabaya Menggunakan Model Unified Theory Of Acceptance And Use of Technology UTAUTā Penulis berharap pada Tugas Akhir ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca, menjadi batu loncatan bagi penulis untuk terus menghasilkan karya, serta tidak cepat berpuas diri dan memberikan sumbangsih bagi ilmu pengetahuan. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dan membimbing pengerjaan Tugas Akhir, yaitu 1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Andreanus Sudaryono dan Ibu Dwi Astuti yang selalu memotivasi, memberikan semangat, dan mendoakan penulis selama pengerjaan dan penyusunan laporan. 2. Ibu Feby Artwodini Muqtadiroh, selaku pembimbing I dan Ibu Amna Shifia Nisafani, selaku pembimbing II senantiasa meluangkan waktunya serta memberikan ilmunya dan mengarahkan penulis dalam pengerjaan tugas akhir. 3. Ibu Feby Artwodini Muqtadiroh, selaku dosen wali, terimakasih atas waktunya dan arahan yang diberikan selama penulis menjadi mahasiswa di Jurusan Sistem Informasi. 4. Ibu Firdaus selaku narasumber di SMAN 15 Surabaya yang senantiasa membantu penulis dalam memberikan informasi-informasi terkait penelitian penulis. v 5. Kepada Bapak Sholiq, dan Ibu Anisah Herdiyanti, ITIL yang telah memberikan waktunya untuk menguji tugas akhir ini. 6. Bapak Hermono yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan informasi akademik dan mengatur waktu sidang di laboratorium MSI. 7. Bapak, Ibu Dosen dan Staff di Jurusan Sistem Informasi, ITS yang telah bersedia memberikan ilmu-ilmunya, pengalaman serta memastikan kelancaran dan terselesainya urusan akademik. 8. Keluarga FOXIS Sistem Informasi angkatan 2010 yang menjadikan keluarga di kampus ini. 9. Teman-teman penulis fadillah, hady, pranatha, faisal, arya, ozy, afan, damar, destian serta teman-teman arisan Iqbal, dirga, ferry, rudi, eko yang selalu senantiasa memberikan motivasi hingga penyusunan laporan. Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu secara langsung maupun tidak langsung selama pengerjaan laporan Tugas Akhir ini. Semoga kebaikan, waktu dan tenaga yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Yang Maha Kuasa. Surabaya, Januari 2017 Penulis vi DAFTAR ISI ABSTRAK .............................................................................. i ABSTRACT .......................................................................... iii KATA PENGANTAR ........................................................... v DAFTAR ISI........................................................................ vii DAFTAR GAMBAR ............................................................ xi DAFTAR TABEL .............................................................. xiii BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1 Latar Belakang .............................................................. 1 Rumusan Masalah ......................................................... 4 Batasan Masalah ........................................................... 4 Tujuan ........................................................................... 5 Manfaat Kegiatan Tugas Akhir ..................................... 5 Relevansi Tugas Akhir .................................................. 5 Sistematika Penulisan ................................................... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................... 9 Penelitian Terdahulu ..................................................... 9 E-Learning .................................................................. 10 E-Learning SMAN 15 Surabaya ................................. 12 Mandatory Use ............................................................ 13 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT .......................................................................... 13 Variabel ....................................................................... 16 vii Skala Pengukuran........................................................ 17 Structural Equation Modeling SEM ......................... 19 Partial Least Square PLS .......................................... 20 Pengumpulan Data .................................................... 22 Penentuan Jumlah Sampel ........................................ 22 Uji Validitas .............................................................. 23 Uji Realibilitas .......................................................... 24 BAB III METODE PENELITIAN ................................... 25 Studi Literatur dan Penentuan Konseptual Model ...... 28 Penyusunan Kuesioner ................................................ 28 Validasi Kueisoner ...................................................... 29 Penentuan Sampel ....................................................... 29 Pengumpulan Data ...................................................... 30 Preposesing Data......................................................... 30 Analisis Deskriptif, dan Uji Hipotesis ........................ 30 Penarikan Rekomendasi .............................................. 31 Pengambilan Kesimpulan ........................................... 31 BAB IV PERANCANGAN KONSEPTUAL ................... 33 Gambaran Umum Penelitian ....................................... 33 Konstruk Umum Model Konseptual ........................... 35 Variabel Penelitian ...................................................... 36 Perfomance Expectancy Ekspektasi Kinerja ..... 36 Effort Expectancy Ekpektasi Usaha .................. 37 viii Social Influence Pengaruh Sosial ...................... 37 Behavioural Intention Minat Penggunaan ......... 38 Variabel Moderat ................................................. 38 Model Konseptual ....................................................... 40 Hipotesis penelitian ..................................................... 41 Hipotesis 1 ........................................................... 41 Hipotesis 2 ........................................................... 41 Hipotesis 3 ........................................................... 42 Hipotesis 1a, 2a, 3a .............................................. 42 Hipotesis 1b, 2b, 3b.............................................. 43 Kuesioner .................................................................... 44 Desain Kuesioner ................................................. 44 Pengujian Kuesioner ............................................ 49 BAB V IMPLEMENTASI ................................................. 51 Profil Responden......................................................... 51 Data Demografi Responden ........................................ 52 Jenis Kelamin ....................................................... 52 Nilai...................................................................... 53 Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................... 55 Uji Validitas ......................................................... 55 Uji Reliabilitas ..................................................... 57 BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ............................ 59 Analisis Deskriptif ...................................................... 59 ix Variabel Performance Expectancy ....................... 60 Variabel Effort Expectancy .................................. 60 Variabel Social Influence ..................................... 61 Variabel Behavioural Intention ............................ 62 Analisis Inferensial Tanpa Variabel Moderat ............. 62 Evaluasi Outer Model .......................................... 63 Analisis Inferensial Dengan Variabel Moderat .... 66 Evaluasi Inner Model ........................................... 72 Pengujian Hipotesis.............................................. 73 Hasil Penelitian .................................................... 78 Rekomendasi ........................................................ 82 BAB VII PENUTUP ........................................................... 85 Kesimpulan ................................................................. 85 Saran ........................................................................... 86 Daftar Pustaka .................................................................... 87 LAMPIRAN A................................................................... A-1 LAMPIRAN B ................................................................... B-1 LAMPIRAN C................................................................... C-1 BIODATA PENULIS.............................................................. x DAFTAR GAMBAR Gambar Roadmap Laboratorium Manajemen Sistem Informasi ................................................................................. 6 Gambar Libels ................................................ 12 Gambar Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT Mitja DeÄman, 2015 ...................... 14 Gambar Metode Penelitian.............................................. 25 Gambar Kerangka Model Konseptual UTAUT Mitja DeÄman, 2015 ...................................................................... 35 Gambar Model Konseptual ............................................. 40 Gambar Desain Kuesioner Penelitian ............................. 47 Gambar Demografi ......................................................... 47 Gambar Tabel pertanyaan kuesioner............................... 48 Gambar Data Demografi Jenis Kelamin Responden ...... 53 Gambar Data Demografi Nilai Rapor Kelas XI dan XII . 53 Gambar Data Demografi Rata-rata Nilai Semester ......... 54 Gambar Model Hasil Uji Hipotesis ................................. 73 xi Halaman ini sengaja dikosongkan. xii DAFTAR TABEL Tabel Penelitian Terdahulu ............................................... 9 Tabel Nilai Skala Likert Pernyataan Positif .................... 18 Tabel Nilai Skala Likert Pernyataan Negatif .................. 18 Tabel Tabel Perbandingan PLS dan GeSCA .................. 21 Tabel Tingkat Realibilitas ............................................... 24 Tabel Tabel Input dan Output ......................................... 26 Tabel Definisi Konstruk Ekspektasi Kinerja .................. 36 Tabel Definisi Konstruk Ekpektasi Usaha ...................... 37 Tabel Definisi Konstruk Pengaruh Sosial ....................... 38 Tabel Item-item Pertanyaan ............................................ 44 Tabel Hasil Uji Face Validity ......................................... 49 Tabel Hasil Pengujian Face Validity Kuesioner Penelitian .............................................................................................. 52 Tabel Hasil Uji Validitas Kuesioner ............................... 55 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ........................... 57 Tabel Tabel Skala Interval .............................................. 59 Tabel Deskripsi Variabel Performance Expectancy ....... 60 Tabel Deskripsi Variabel Effort Expectancy .................. 60 Tabel Deskripsi Variabel Social Influence ..................... 61 Tabel Deskripsi Variabel Behavioural Intention............. 62 Tabel Hasil Convergent Validity Tanpa Moderat ........... 63 Tabel Hasil Discriminant Validity Tanpa Moderat ......... 64 Tabel Hasil Composite Realibility Tanpa Moderat ........ 66 Tabel Hasil Convergent Validity Dengan Moderat ........ 67 Tabel Hasil Discriminant Validity Dengan Moderat .... 68 Tabel Hasil Composite Reliability Dengan Variabel Moderat ................................................................................. 70 Tabel Nilai AVE ........................................................... 71 Tabel Nilai R-Square .................................................... 72 Tabel Pengujian Hipotesis ............................................ 74 xiii Tabel Rekomendasi Performance Expectancy .............. 83 xiv BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Tugas Akhir, Manfaat Kegiatan Tugas Akhir, dan Relevansi Laboratorium Manajemen Sistem Informasi MSI. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat pesat, khususnya pada dunia pendidikan. Salah satu berkembangnya teknologi dalam dunia pendidikan adalah penggunaan elearning. E-learning ini merupakan sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet maupun komputer stand alone [1]. Dengan adanya e-learning, terjadi proses transformasi pendidikkan konvensional ke dalam bentuk digital [2]. Elearning memberikan manfaat pada dunia pendidikan yakni membuat proses belajar lebih efektif sebab peluang siswa untuk berinteraksi dengan guru, teman, maupun mengunduh bahan belajarnya terbuka lebih luas. Siswa dapat berkomunikasi dengan guru kapan saja ataupun sebaliknya [3], serta guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses bahan belajar, maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh siswa dalam rentangan waktu tertentu [3][4]. Menurut Siahaan [5], ada tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaitu 1 sebagai tambahan suplemen yang sifatnya pilihan, 2 pelengkap komplemen pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa di dalam kelas, dan 3 pengganti substitusi siswa menggunakan e-learning pada seluruh materi pembelajaran dan tidak terikat dengan pembelajaran tatap muka di kelas. E-learning pada pendidikan di sekolah, tidak sepenuhnya mengganti kegiatan mengajar pada kelas, akan tetapi memberikan kesempatan baru untuk berinteraksi dan berkomunikasi antar guru dan siswa [6], dan siswa masih perlu pembelajaran tatap muka di kelas. 1 2 Dengan manfaat e-learning tersebut, banyak institusi pendidikan yang mencoba untuk melakukan implementasi elearning. Namun pembelajaran menggunakan e-learning ini, pada penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa banyak siswa yang merasa frustasi ketika harus berhadapan dengan online learning [7]. Salah satu faktor yang menyebabkan suatu sistem gagal dikarenakan siswa belum menerima teknologi tersebut, hal ini terjadi dikarenakan siswa belum dapat menggambarkan keuntungan dari menggunakan teknologi atau teknologi terlalu komplek dan membuat siswa bermasalah dalam penggunaan teknologi tersebut [8]. Sikap siswa tersebut menunjukkan adanya penolakan terhadap penerimaan teknologi, sehingga perlu dilakukan analisis penerimaan. Sikap penolakan siswa ini didukung juga oleh teori penelitian sebelumnya, bahwa penyebab terbesar dari kegagalan penerimaan sistem teknologi informasi ini adalah aspek keperilakuan behavioral dan bukan kualitas teknis dari sistem tersebut [9]. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan analisis terhadap niat perilaku menggunakan teknologi oleh pengguna yakni siswa. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap niat perilaku siswa menggunakan e-learning. Studi kasus penelitian ini di SMAN 15 Surabaya, dimana sekolah tersebut merupakan salah satu lembaga pendidikan yang telah memanfaatkan elearning dalam kegiatan proses belajar mengajar. E-learning yang digunakan adalah Moodle. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Firdaus selaku penanggung jawab e-learning di SMAN 15 Surabaya menjelaskan bahwa e-learning ini telah diterapkan pada tahun 2012 dengan harapan dapat menunjang proses belajar mengajar dan siswa dapat belajar lagi mengenai materi yang telah dibagikan sebelumnya oleh guru. Pemilihan siswa ini sebagai obyek penelitian didasarkan, karena siswa merupakan stakeholder yang secara aktif menggunakan elearning dan menerima manfaat dari sistemnya [10]. Selain itu model yang digunakan pada penelitian ini ditujukan untuk siswa dalam mengetahui niat menggunakan e-learning. 3 Untuk mengukur tingkat penerimaan salah satu teori model penerimaan pengguna teknologi adalah UTAUT yang dikembangkan oleh Venkatesh, et al. Teori ini bertujuan menilai dan mengevaluasi kekelayakan UTAUT pada pendidikan dalam tingkat penerimaan dan penggunaan teknologi [11]. Beberapa peneliti sebelumnya telah menggunakan UTAUT untuk mengetahui penerimaan penggunaan teknologi pada bidang pendidikan [11][12]. UTAUT ini dikembangkan oleh Venkatesh, et al dimana empat variabel utama yang memainkan peran penting sebagai penentu dari behavioral intention dan use behavior yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating condition. Disamping itu terdapat empat variabel moderat yakni gender, age, voluntariness, dan experience yang diposisikan untuk memoderasi dampak dari empat variabel utama pada behavioral intention dan use behavior [13]. Model UTAUT yang digunakan pada penelitian ini adalah model UTAUT yang dikembangkan oleh Mitja DeÄman dimana pada model ini memaparkan penelitian mengenai penerimaan elearning yang dilakukan di Universitas Ljubljana pada Fakultas Administrasi. Pengembangan model UTAUT oleh Mitja DeÄman ini terdapat penambahan variabel moderat studentās previous education dan penggunaan variabel moderat gender serta beberapa variabel utama yang digunakan yakni performance expectancy, effort expectancy, dan social influence. Penelitian ini akan mengacu pada paper Mitja DeÄman yang kemudian akan disesuaikan berdasarkan kondisi sekolah. Pada penelitian yang dilakukan oleh Mitja DeÄman menyimpulkan bahwa penambahan variabel moderat Studentās Previous Education dapat menumbuhkan niat siswa untuk belajar teknologi e-learning [14]. Variabel moderat Studentās Previous Education diartikan sebagai pencapaian yang diperoleh dengan adanya teknologi e-learning. 4 Analisis penerimaan pengguna e-learning di SMAN 15 Surabaya ini akan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT yang digunakan untuk mengetahui niat siswa menggunakan e-learning. Sehingga dengan adanya penelitian ini ditemukan faktor-faktor yang mempengaruhi niat siswa dalam menggunakan elearning. Selain itu, dari penelitian ini akan memberikan rekomendasi untuk faktor yang memiliki kondisi aktual yang kurang maksimal supaya niat siswa untuk menggunakan elearning menjadi lebih baik. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan permasalahan yang menjadi fokus dan akan diselesaikan dalam penelitian ini antara lain 1. Faktor-faktor apa saja yang paling berpengaruh diantara faktor performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan behavioural intention dalam penerapan teknologi e-learning di SMAN 15 Surabaya? 2. Bagaimana bentuk rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan implementasi UTAUT? Batasan Masalah Batasan pemasalahan dalam tugas akhir ini adalah 1. Penelitian ini hanya ditujukan untuk untuk pengguna elearning yaitu siswa-siswi SMAN 15 Surabaya. 2. Model UTAUT yang digunakan sesuai dengan UTAUT yang dikembangkan oleh Mitja DeÄman 2015. 3. Pada UTAUT menggunakan variabel moderat student previous education maka nilai variabel yang digunakan yakni nilai rapor tahun sebelumnya kelas XI dan XII pada mata pelajaran pendidikan seni dan budaya. 4. Data yang digunakan pada penelitian adalah data siswasiswi aktif kelas XI dan XII SMAN 15 Surabaya tahun ajaran 2015-2016, Sumber Admin e-learning. 5 Tujuan Berdasarkan hasil perumusan masalah dan batasan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya niat siswa dalam menggunakan e-learning. 2. Untuk memberikan rekomendasi dari hasil evaluasi penerimaan yang telah dilakukan. Manfaat Kegiatan Tugas Akhir Manfaat yang diperoleh dari pengerjaan tugas akhir ini antara lain Bagi Akademis a Memberikan sumbangsih pengetahuan tentang analisis penerimaan siswa terhadap e-learning di SMA Negeri 15 Surabaya. b Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna e-learning khususnya siswa di pendidikkan SMAN 15 Surabaya. 2. Bagi Organisasi Objek Penelitian a Memberikan gambaran mengenai kondisi faktual yang saat ini berkembang mengenai penggunaan e-learning di SMAN 15 Surabaya. b Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya penerimaan siswa untuk menggunakan e-learning di SMAN 15 Surabaya. c Memudahkan organisasi untuk menyusun kebijkan untuk membantu niat siswa menggunakan e-learning di SMAN 15 Surabaya. 1. Relevansi Tugas Akhir Tugas akhir ini terkait dengan isu strategis mengenai Pengembangan Sistem Informasi yaitu dengan melakukan pengukuran terhadap penerimaan e-learning dilingkungan SMAN 15 Surabaya. Tujuan tugas akhir ini mengevaluasi faktor-faktor penerimaan siswa terhadap e-learning di SMAN 6 15 Surabaya, maka tugas akhir ini terkait dengan topik riset Evaluasi Sistem Informasi. Berdasarkan Gambar tugas akhir ini memiliki relevansi terhadap roadmap Management Sistem Informasi MSI pada tahap Monitoring & Evaluasi TI, karena layanan TI di SMAN 15 Surabaya, dalam hal ini adalah E-learning yang telah diimplementasikan, maka pada penelitian ini dilakukan pengukuran penerimaan teknologi informasi dari sisi manusia people sebagai pengguna akhir dari e-learning yaitu siswasiswi SMAN 15 Surabaya, dilakukan pengukuran tersebut, guna mengetahui tingkat penerimaan teknologi yang berdampak pada tingkat kinerja TI yang berkontribusi di SMAN 15 Surabaya. Hasil dari penelitian berupa tingkat penerimaan siswa terhadap e-learning di SMAN 15 Surabaya. Berdasarkan dari hasil pengukuran tersebut, dapat dijadikan acuan untuk pembuatan rekomendasi. Gambar Roadmap Laboratorium Manajemen Sistem Informasi 7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada laporan tugas akhir ini dibagi menjadi tujuh bab seperti uraian berikut ini BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan yang diterapkan dalam memaparkan tugas akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan mengenai beberapa sumber dan literatur yang dapat menunjang tema tugas akhir yang diambil. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian dalam rangka untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV PERANCANGAN KONSEPTUAL Bab ini berisi rancangan penelitian, bagaimana penelitian dilakukan, subjek dan objek penelitian. BAB V IMPLEMENTASI Bab ini berisi proses pelaksanaan penelitian, bagaimana penelitian dilakukan, penerapan strategi, hambatan dan rintangan dalam pelaksanaan. BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang pembahasan dari analisis dan pengolahan data yang dilakukan pada bab sebelumnya BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang simpulan dari keseluruhan tugas akhir dan saran maupun rekomendasi terhadap penelitian tugas akhir ini untuk perbaikan ataupun penelitian lanjutan yang memiliki kesamaan dengan topik yang diangkat. 8 Halaman ini sengaja dikosongkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas mengenai teori-teori yang mendukung dan mendasari penelitian tugas akhir ini serta beberapa studi literatur yang dapat menunjang Tugas Akhir yang diambil. Penelitian Terdahulu Tugas akhir ini memiliki dasar pengerjaan dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology, dimana model tersebut telah di sesuaikan yang nantinya mendukung dalam proses pengerjaan tugas akhir ini. Dalam penggunaan model ini untuk penelitian suatu teknologi informasi sudah banyak di lakukan. Berikut penelitian-penelitian yang menggunakan model ini dalam penelitian yang pernah di lakukan. Tabel Penelitian Terdahulu Nama Peneliti - I Gusti Nyoman Sedana - St. Wisnu Wijaya [12] Judul Penelitian Temuan Penerapan Model UTAUT untuk Memahami Penerimaan Penggunaan Learning Management System Studi Kasus Experential ELearning of Sanata Dharma University Mitja DeÄman [11] Modeling the acceptance of elearning in mandatory environments of higher Variabel performance expectancy, social influence, dan facilitating conditions memiliki pengaruh yang signifikan terhadap behavior intention mahasiswa Universitas Sanata Dharma dalam menggunakan Exelsa Experiential E-Learning of Sanata Dharma University. Pengimplementasi model UTAUT pada penerimaan e-learning terhadap pengaruh sosial dan 9 10 Nama Peneliti Wahyu Khoirunnisak [15] Judul Penelitian Temuan education The influence of previous education and gender. kinerja yang diharapkan berpengaruh signifikan terhadap niat menggunakan teknologi. Hasil dari penelitian membuktikan tidak ada pengaruh significant dari studentsā previous education dan gender. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dosen dalam menggunakan Share-ITS. Beberapa faktor yang berpengaruh positif terhadap perilaku pengguna yakni facilitating conditions, behavioral intention, dan voluntariness of use. Implementasi model penerimaan UTAUT untuk mengetahui faktor-faktor penerimaan dosen terhadap penggunaan E-learning Share-ITS. E-Learning E-Learning merupakan intensitas penggunaan informasi jaringan dan teknologi komunikasi dalam proses belajar mengajar. Elearning meliputi pembelajaran online, pembelajaran virtual, pembelajaran terdistribusi, pembelajaran berbasis web. Pada dasarnya, e-learning mengacu pada proses pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran dan mengajar secara tidak langsung [16]. E-learning ini hidup dan dapat berjalan sesuai dengan strategi pembelajaran yang diterapkan pada organisasi. Pada akhirnya proses perkembangan yang baik dan strategi pembelajaran yang sukses akan mencakup strategi pembelajaran e-learning, rincian sebagai berikut [17] 11 1. 2. 3. 4. Mendifinisikan inisiatif dan visi strategi Mendifinisikan kebutuhan dan ekspetasi yang diberikan Mendefinisikan kebutuhan dan keinginan pengguna Mendefinisikan teknologi untuk mendukung sistem Meningkatnya minat e-learning terlihat datang dari berbagai macam organisasi. Hal ini termasuk organisasi yang masih tradisional menawarkan program pendidikan jarak jauh. Organisasi melihat penggabungan pembelajaran online sebagai aktivitas pembelajaran jarak jauh. E-learning menarik bagi pendidikan seperti kampus. Pertumbuhan e-learning secara langsung terkait dengan peningkatan akses terhadap informasi dan teknologi komunikasi, serta penurunan biaya [16]. Fungsi dari pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas, terdapat 3 tiga yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan/ opsional, pelengkap komplemen, atau pengganti substitusi [5]. 1. Suplemen Tambahan Dikatakan berfungsi sebagai supplemen tambahan, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. 2. Komplemen Pelengkap Dikatakan berfungsi sebagai komplemen pelengkap apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas [18]. 3. Substitusi Pengganti Beberapa perguruan tinggi di Negara-negara maju memberikan beberapa alternative model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswanya. Tujuannya agar pada mahasiswa dapat secara flexible mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa. 12 E-Learning SMAN 15 Surabaya E-learning SMAN 15 Surabaya atau biasa dikenal dengan elearning libels merupakan sistem e-Pembelajaran yang digunakan di Sekolah yang dibangun oleh tim dari SMAN 15 Surabaya sendiri, berdasarkan wawancara dengan Ibu Firdaus selaku penanggung jawab e-learning ini dibangun pada pertengahan tahun 2012. SMAN 15 Surabaya ini merupakan sekolah dengan peminat tertinggi sesurabaya berdasarkan peringkat dari PPDB. Elearning di SMAN 15 Surabaya bertujuan sebagai pendukung pembelajaran siswa-siswi disekolah terkait guru membagikan materi ke siswa, mengerjakan tugas atau kuis secara online, unduh materi bagi siswa, serta informasi aktivitas sekolah, informasi nilai tugas, informasi kegiatan sekolah. Berikut tampilan dari elearning libels terdapat pada Gambar Gambar Libels Pada penggunaan aktivitas e-learning yang dilakukan di sekolah, e-learning digunakan saat proses pembelajaran berlangsung, dimana e-learning yang digunakan yakni siswa mengunduh materi yang terdapat pada e-learning kemudian materi yang diunduh 13 akan diterangkan oleh guru pada proses belajar dikelas, bahan materi tersebut dapat digunakan oleh siswa untuk belajar secara mandiri. Kemudian guru memberikan tugas ataupun kuis online dari hasil tugas yang siswa kerjakan kemudian diupload. Pada SMAN 15 Surabaya penggunaan e-learning dilakukan saat proses belajar di kelas ataupun saat siswa mengerjakan dan mengumpulkan tugas dari dirumah. Di Sekolah tidak bisa menerapkan pembelajaran sekolah online, hal ini terkait peraturan pendidikan dimana aktivitas sekolah dimana aktivitas belajar mengajar di sekolah siswa dan guru harus hadir di sekolah. Mandatory Use Ketika sistem informasi diterapkan di dalam organisasi, sistem informasi tersebut dapat menjadi mandatory use atau voluntary use kepada penggunanya yakni siswa-siswi. Perbedaan utama dari mandatory use atau voluntary use terletak pada kebebasan penggunaan oleh pemakainya [19]. Suatu teknologi informasi diterapkan di organisasi dalam penggunaannya sistem dapat secara mandatory atau voluntary. Pada penelitian ini lingkup organisasi yang digunakan yakni SMAN 15 Surabaya dan telah menerapkan e-learning. E-learning digunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran di Sekolah. Pada model UTAUT oleh venkatesh et, al. terdapat variabel voluntary of use. Sejak penggunaan e-learning diwajibkan oleh siswa maka variabel voluntary of use dihilangkan sesuai dengan model yang digunakan oleh peneliti yakni model UTAUT yang dikembangkan oleh Mitja DeÄman [11]. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT merupakan teori yang berpengaruh dan banyak diadopsi untuk melakukan penelitian user acceptance. UTAUT menggabungkan fitur-fitur pada delapan model penerimaan teknologi terkemuka 14 untuk memperoleh kesatuan pandangan mengenai penerimaan pengguna. Kedelapan teori terkemuka yang disatukan dalam UTAUT ialah [13] 1. Theory of Reasoned Action TRA 2. Technology Acceptance Model TAM 3. Motivation Model MM 4. Theory of Planned Behavior TPB 5. Combine TAM dan TPB 6. Model of PC Utilization MPCU 7. Innovation Diffusion Theory IDT 8. Social Cognitive Theory SCT. Teori UTAUT sudah mengalami banyak perkembangan salah satunya UTAUT yang di kembangkan oleh Mitja DeÄman. Gambar Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT Mitja DeÄman, 2015 Gambar merupakan model yang digunakan yakni UTAUT yang dikembangkan oleh Mitja DeÄman. Model ini yang digunakan pada studi kasus di SMAN 15 Surabaya. Berdasarkan Gambar model ini menggunakan variabel performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan behavioral intention dimana tujuan dari UTAUT menjelaskan pengaruh dari 15 niat pengguna terhadap penggunaan teknologi [13]. Moderator yang digunakan adalah jenis kelamin gender dan pencapaian akademik sebelumnya student previous education. Model UTAUT digambarkan pada Gambar yang menjelaskan hubungan variabel-variabel dalam model UTAUT dengan dua variabel moderat yakni gender dan student previous education. Berdasarkan model UTAUT yang dikembangkan oleh Mitja DeÄman, diperoleh hipotesis mengenai hubungan antar variabel yang nantinya akan diuji pada proses berikutnya sehingga didapatkan kesimpulan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Terkait dengan model UTAUT yang digunakan berikut definisi dari masing-masing variabel model UTAUT [13] 1. Performance Expectancy merupakan tingkat kepercayaan individual dalam menggunakan suatu sistem yang dapat membantu dirinya untuk dapat meningkatkan kinerja dalam pekerjaannya. 2. Effort Expectancy merupakan tingkat kemudahan penggunaan suatu sistem, semakin mudah suatu sistem digunakan maka upaya yang dilakukannya juga semakin ringan. 3. Social Influence merupakan tingkat dimana individu merasa bahwa orang lain yang dianggap penting memiliki pengaruh untuk menyakinkan dirinya menggunakan sistem baru. 4. Behavioral Intention merupakan tingkat dimana individu berkeinginan untuk menggunakan suatu teknologi terus menerus. Moderat pada UTAUT yang dikembangkan oleh Mitja DeÄman, terdapat moderat gender dan student previous education. 1. Jenis Kelamin Gender Dalam menggunakan suatu teknologi aplikasi khususnya elearning terdapat peneliti yang memaparkan bahwa laki-laki 16 dan perempuan bisa sama-sama termotivasi dalam menggunakan e-learning dan kebijakan itulah yang dapat digunakan untuk memotivasi jenis kelamin terhadap penggunaan e-learning [19]. Variabel moderat jenis kelamin ini dapat memberikan pengaruh terhadap hubungan variabel performance expectancy, effort expectancy, dan social influence dengan behavioral intention. 2. Pencapaian Akademik Siswa Student Previous Education Variabel Student Previous Education diartikan sebagai pencapaian akademik siswa. Pencapaian akademik ini berupa nilai yang diperoleh siswa-siswi dalam memperolehnya dengan adanya teknologi e-learning. Pada penelitian terdahulu memaparkan bahwa individu yang memiliki nilai rendah cenderung memiliki niat yang rendah dalam menggunakan teknologi, dibandingkan dengan individu yang memiliki nilai tinggi maka minat untuk menggunakan teknologi juga tinggi [20]. Penelitian lain juga berpendapat bahwa pencapaian akademik siswa merupakan prediktor terbaik dari keberhasilan siswa berkaitan dengan pembelajaran online dan tatap muka dikelas, hal tersebut menjadikan ketertarikan dan minat siswa untuk menggunakan teknologi [14]. Hal ini juga tercatat bahwa tingkat siswa yang sukses menggunakan teknologi memiliki rata-rata pencapaian akademik yang tinggi pula, dibandingkan dengan yang tidak [21]. Variabel moderat Student Previous Education ini dapat memberikan pengaruh terhadap variabel performance expectancy, effort expectancy, dan social influence dengan behavioral intention. Variabel Secara teori variabel merupakan konstruk yang sifat-sifatnya telah diberi angka kuantitatif atau dapat diartikan, variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai, berupa 17 kuantitatif maupun kualitatif yang dapat berubah-ubah nilainya [19]. Berikut beberapa jenis variabel [18] [22] 1. Variabel Bebas dan Terikat a. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu. b. Variabel terikat merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. 2. Variabel Eksogen dan Endogen a. Variabel eksogen merupakan variabel yang tidak dipengaruhi. b. Variabel endogen merupakan variabel yang dipengaruhi. Variabel moderat merupakan variabel yang memoderasi variabel lain. Efek moderasi menunjukan interaksi antara variabel moderator dengan variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen [23]. Variabel laten menurut pendapat Usman Dachlan [24] yang dikutip dari hair et al. [25] didefinisikan sebagai konsep yang dihipotesiskan diduga ada, bersifat unobserved, dan hanya dapat didekati melalui variabel-variabel yang terukur. Variabel konstruk menurut pendapat Usman Dachlan [24] yang dikutip dari hair et al. [25] oleh hair et al. didefinisikan sebagai konsep yang dapat didefinisikan secara konseptual namun tidak dapat diukur secara langsung atau tidak dapat diukur tanpa kesalahan error. Skala Pengukuran Skala pengukuran dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval, skala rasio. Berikut penjelasannya [18] 1. Skala nominal skala ini digunakan untuk mengklasifikasikan menggolongkan objek-objek atau kejadian ke dalam 18 kelompok kategori yang terpisah untuk menunjukkan kesamaan atau perbadaan ciri-ciri tertentu dari objek yang diamati. 2. Skala ordinal skala ini memiliki urutan atau peringkat antarkategori. 3. Skala interval skala ini memiliki satuan skala, atau satuan pengukuran yang standard an jarak antarkategori dapat diketahui. 4. Skala rasio skala ini memiliki titik 0 nol yang sebenarnya, sehingga rasio atau perbandingan antar kategori dapat diketahui dengan jelas. Pada penelitian ini menggunakan skala pengukuran Likert Scale yang termasuk dalam skala ordinal. Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu [17]. Skala Likert memiliki dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif dan negatif, hal ini dapat dilihat pada Tabel dan Tabel Tabel Nilai Skala Likert Pernyataan Positif Nilai 5 4 3 2 1 Keterangan Sangat Setuju SS Setuju S Netral N Tidak Setuju TS Sangat Tidak Setuju STS Tabel Nilai Skala Likert Pernyataan Negatif Nilai 1 2 3 4 5 Keterangan Sangat Setuju SS Setuju S Netral N Tidak Setuju TS Sangat Tidak Setuju STS 19 Structural Equation Modeling SEM Structural Equation Modeling SEM adalah salah satu dari teknik analisis multivariate yang digunakan untuk menguji teori mengenai sekumpulan relasi antar sejumlah variabel secara simultan. Sekumpulan relasi antar variabel yang dimaksud adalah relasi antara satu atau beberapa variabel indepeden dengan satu atau beberapa variabel dependen [22]. SEM sebagian besarnya mencerminkan apa yang dapat dilakukan oleh sejumlah teknik analisis yang tergabung, yaitu khususnya analisis faktor, analisis regresi, dan analisis jalur. Berikut ini adalah sejumlah kemampuan dasar yang dimiliki oleh SEM [22] 1. SEM dapat melakukan uji validitas dan eliabilitas untuk semua ukuran/ indikator terhadap masing-masing variabel latennya sebagaimana yang dilakukan oleh analisis faktor konfirmatori CFA. 2. SEM variabel-variabel yang terlibat dalam hubungan kausalitas bisa merupakan variabel-variabel laten. 3. SEM mengakomodasi kemampuan analisis jalur dengan menampilkan diagram jalur berupa diagram skematik pictorial diagram untuk memudahkan analisis dengan tampilan visual. SEM terdapat dua model yakni berbasis varian dan kovarian. SEM berbasis varian merupakan SEM yang menggunakan varian dalam proses iterasi atau blok varian antar indikator atau parameter yang diestimasi dalam satu variabel laten tanpa mengkorelasikannya dengan indikator-indikator yang ada di variabel laten lain dalam satu model penelitian. SEM berbasis kovarian yang melakukan interkorelasi atau membebaskan indikator-indikatornya untuk saling berkorelasi dengan indikator dan variabel laten lainnya. Banyak teknik statistika yang menggunakan SEM berbasis varian. Salah satu SEM berbasis varian yang mulai banyak digunakan adalah PLS, sedangkan SEM berbasis kovarian diantaranya adalah LISREL dan AMOS [26]. SEM memiliki tahapan pokok untuk melakukan penelitian [24] 20 1. Membuat model SEM Model Specification model berdasarkan teori yang sudah ada, dalam bentuk equation persamaan matematis atau bentuk diagram gambar. 2. Menyiapkan desain penelitian dan pengumpulan data pengujian terhadap asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam SEM. 3. Identifikasi model Model Identification setelah model dan desain telah terbentuk, selanjutnya identifikasi model untuk mengetahui model dapat dianalisis. 4. Pengujian model Model Testing dan Model Estimation pengujian measurement model dan selanjutnya structural model. Partial Least Square PLS Partial Least Square PLS merupakan model alternative dari covariance based SEM. Berbeda dengan covariance based SEM lebih berorientasi pada model building yang dimaksudkan untuk menjelaskan dari semua observed indicators, sedangkan tujuan PLS adalah prediksi. PLS sering disebut juga sebagai soft modeling, soft mempunyai arti tidak mendasar pada asumsi, skala pengukuran, distribusi data dan jumlah sampel. Selain itu PLS juga digunakan untuk mengkonfirmasi suatu teori, dan juga menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variabel laten [27]. Berdasarkan buku Partial Least Square SEM PLS-SEM [28] data yang digunakan dalam PLS SEM tidak harus memenuhi persyaratan asumsi normalitas data dengan demikian PLS-SEM memberikan kelonggaran pada data yang tidak berdistribusi normal. Hal ini berbeda dengan SEM berbasis kovarian yang selama ini dikernal banyak orang dimana normalitas data menjadi suatu keharusan dalam prosedur tersebut. PLS SEM inilah yang menjadi suatu prosedur alternatif, karena dalam praktik/kenyataan kita sering menemukan data yang akan kita peroleh tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum kita menggunakan prosedur ini, sebaiknya kita melakukan pengujian terlebih dahulu 21 seperti apa distribusi data kita. Sekalipun demikian data yang berdistribusi normal dapat juga digunakan dalam SEM PLS. Disamping itu, PLS SEM juga digunakan untuk memprediksi variabel laten endogenus atau mengidentifikasi variabel-variabel utama jika riset merupakan riset exploratory atau perluasan suatu teori struktural yang ada. Tujuan PLS adalah memprediksi pengaruh variabel X terhadap Y dan menjelaskan hubungan teoritikal di antara kedua variabel. PLS adalah metoda regresi regresi yang dapat digunakan untuk identifikasi faktor yang merupakan kombinasi variabel X sebagai penjelas dan variabel Y sebagai variabel respon [23]. Perbandingan mengenai model akan disajikan berdasarkan pendapat Imam Ghozali terdapat pada Tabel ini merupakan perbandingan mengenai SEM, PLS menurut Ghozali [29] Tabel Tabel Perbandingan PLS dan GeSCA Kriteria Tujuan Pendekatan Ukuran Sampel Modifikasi Model Pengujian Evaluasi Model PLS Orientasi Predikasi Berdasarkan variance Minimal 30-50 atau sampel besar diatas 200 Tidak memerlukan modifikasi indeks, korelasi antar indikator Theory, timing, menghapus jalur yang tidak signifikan SEM Orientasi Parameter Berdasarkan Covariance Minimal direkomendasikan 100200 sampel Model dapat berbentuk recursive dan non recursive, model dapat dimodifikasi Theory, timing, menghapus jalur yang tidak signifikan, tidak dapat diuji dan falsifiaksi Syaratnya melalui Syaratnya telah evaluasi outer model terpenuhi dari kriteria 22 Kriteria PLS SEM model pengukuran goodness of fit untuk dan inner model evaluasi model model structural Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian adalah kuesioner [22]. Kuisoner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau sistem yang sudah ada. Beberapa jenis kuisoner yang dapat digunakan dalam proses pengumpulan data, yaitu [22] 1. Kuesioner tertutup Merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilihan ganda. Jadi kuisoner jenis ini responden tidak diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat. 2. Kuesioner terbuka Merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden yang memberikan keleluasaan kepada responden untuk memberikan pendapat sesuai dengan keinginan mereka. Penentuan Jumlah Sampel Penelitian ini dilakukan di SMAN 15 Surabaya, objek dari penelitian ini adalah pengguna e-learning yakni siswa-siswi SMAN 15 Surabaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui niat dan manfaat penerimaan e-learning yang telah diimplementasikan di sekolah. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan rumus slovin untuk mengetahui berapa jumlah sampel yang akan digunakan dari seluruh populasi siswasiswi kelas XI dan XII SMAN 15 Surabaya. 23 Berikut rincian populasi siswa-siswi SMAN 15 Surabaya berdasarkan penelitian yang digunakan, yaitu 1. Jumlah siswa-siswi kelas XI terdapat 377 orang 2. Jumlah siswa-siswi kelas XII terdapat 472 orang Rumus slovin ini digunakan untuk menggambarkan atau mewakili karakteristik yang sama atau relatif sama dengan karakteristik populasi yang sebenarnya. Jumlah sampel bisa di dapatkan dengan rumus slovin sebagai berikut [30] Kereterangan n = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi d = error koefisien š = š 1 + 2 ā¦ā¦.ā¦....1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melaksanakan fungsi pengukuran. Untuk melakukan uji validitas dapat digunakan rumus korelasi product moment atau yang biasa disebut korelasi pearson yang terdapat pada Gambar ā¦.ā¦....2 Keterangan r = Koefisien korelasi n = Banyaknya Sampel x = Skor masing-masing item y = Skor total variabel 24 Kemudian koefisien yang diperoleh r masih harus diuji signifikasinya dengan membandingkan r tabel. Sehingga hasil dari r hitung harus lebih besar dari r tabel maka butir dari
ELearning Sman 15 Surabaya / Event Sman 2 Surabaya / Guru sebagai salah satu bagian dari stakeholder di lingkungan sekolah yang memiliki kewajiban . 01 Nov, 2021 Posting Komentar By humas sman 16 | oct 15, 2021 | berita. Prestasi akan datang jika mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak . Sekolah yang terletak di jl.