Prosespembuatan kerajinan tekstil terdiri atas beberapa tahapan. Pertama, proses serat atau benang menjadi kain, lalu kain menjadi kerajinan tekstil, seperti busana, tas, sarung bantal dan lain-lain, serta pewarnaan dan pemasangan aksesori untuk suatu fungsi tertentu atau menambah nilai estetis atau keindahan pada produk kerajinan tekstil yang dibuat.
KERAJINAN BAHAN Kerajinan Tekstil Kerajinan tekstil adalah produk yang memanfaatkan bahan bakutekstil yang tersedia dan dikerjakan secara manual dihasilkan melaluiketerampilan tangan dengan alat bantu sederhana dalam jumlah Kerajinan Tekstil penghias Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding. Benda Pakai Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris. Kelengkapan Ritual Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol- simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. Simbolik Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis. Kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi pakai Kerajinan Tekstil Bahan Kerajinan Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Contohnya laut. Sumber daya alam yang dihasilkan laut berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tumbuhan laut. Sedangkan darat memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan serat, dan masih banyak lagi. Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain. Namun ada teknik yang tidak menggunakan alat melainkan cukup hanya menggunakan tangan saja contohnya teknik Keterampilan Tangan Pertukangan atau pengrajin tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Meskipun demikian, kita tetap melihat bahwa keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan campuran antara berbagai jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material. Kesadaran material, material consciousness adalah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang pengrajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. Artinya kepekaan terhadap tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya. Banyaknya produk yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Penggarapanproduk tersebut dapat dikerjakan oleh beberapa orang atau beberapa tenaga kerja. Sebagai contoh dalam memproduksikerajinan batik dapat dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga bagian membatik, mewarna, melorot, dan melakukan finishing. oleh karena itu dapat dikatakan seorang pengrajin membutuhkan orang lain yang memiliki keahlian di bidang masing- Unsur Estetik Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakaidilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segibentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagaiproduk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinantapestri dibentuk berdasarkanpada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama,serta pusat perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yangharmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagaiperlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan dapatmeningkatkan citra produk kerajinan Unsur Hiasan Ornament Unsur hiasan ornament adalah unsur dekorasi yang dibuatdengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada duajenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, a hiasan padapermukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinanselesai dibuat, b hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuksejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itusendiri. Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produkkerajinan tekstil memiliki nilai tradisi yang begitu kental. Inilah yangmemperkarya khazanah kerajinan Indonesia sejak dahulu hinggasekarang. Kerajinan Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dapatdisamakan dengan negara- negara lainnya. Ragamhias memiliki makna simbolik, sehingga pengrajin perlu memahamitujuan dari pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam hias yangterkandung pada produk kerajinan tersebut. Namun ragam hias dapatdimodifikasi menjadi berbagai bentuk pengembangan dan Karakteristik Kerajinan Tekstil Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil dapat diwujudkan dalamkesatuan bahan dan teknik. Sebelum menentukan sebuah kerajinan kitaharus mengetahui jenis dan krakteristik dari kerajinan tekstil. Rancangandalam pembuatan kerajinan tekstil juga perlu diperhatikan yaitu berupacara menentukan susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Dalammendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuahperencanaan yang di dalamnya terdapat kesatuan antara bahan yangdigunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitandalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atausaling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda bawah ini terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinantekstil, yaitu structural dan adalah susunan dari garis,bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk daribahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuatdengan teknik rajut. Decorative garnitur adalah sentuhan/perlakuan yangdiberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual danmemperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberihiasan dengan sulam Produksi kerajinan bahan tekstil a. Tapestri Alat Pembuat Hiasan Tapestri Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi, Batang kayu menyerupai sumpit sebagai pengikat benang pakan yang berjalan. Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri Benang tipis untuk lungsi, Benang tebal untuk pakan Proses Pembuatan Tapestri Pada tahap proses pembuatan kali ini, disajikan pembuatan hiasan tenun sederhana Pembuatan lungsi pada pemidangan tenun,Memasukkan benang pakan pada lungsi,Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan,Jika ingin menggunakan teknik ria, caranya demikian,Hiasan tenun serat hasil jadi setelah dilepas dari pemidangan,Hiasan tenun serat bentuk lain. b. Batik Alat Produksi Batik Canting, Kompor, pemidangan atau gawangan untuk membentangkan kain, bandul timah untuk pemberat kain, pola batik,ember, panci, dan wadah penampung limbah malam. Bahan Produksi Batik Kain putih, Malam/Lilin, Zat Pewarna Batik Proses pembuatan Batik 1. Menganji Pemberian kanji setelah kain dicuci. Kegiatan pemberian kanji dapat dilakukan sesuai keinginan dan kebiasaan. 2. Ngemplong Penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap malam dan warna. 3. Nyungging Membuat pola di atas kertas. 4. Nuaplak Menjiplak pola dari kertas ke kain. 5. NglowongMemberi lilin/malam pada kain sesuai pola. 6. NgiseniMemberi isian motif ke dalam pola besar. 7. Nembok Penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan malam agar tetap berwarna putih saat dilorot. 8. Nyolet Memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon. 9. Nyelup Memberi warna pada kain dengan pencelupan. 10. Mopok Memberi isian pada latar belakang pola. Membuang lilin/malam yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat. Memberi isian dengan malam pada latar belakang pola. dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan Alat untuk Menyulam Jarum, Pembidang Bahan Untuk Menyulam Kain/benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang sulam dari katun atau rayon. Proses menyulam siapkan alat dan bahannya , buat motif yang di inginkan ,ketiga,gambar motif tersebut di kain yang akan disulam,letakkan pembidang pada kain dan setelah itu,sulam kain tersebut dengan jarum yang sudah dimasuki benang sesuai dengan motif,jika sudah menyulam lepas pembidang dari kain. Sulam pun telah Aplikasi Alat Produksi Jahit Aplikasi Jarum jahit tangan dan jarum sulam, Gunting, Jarum pentul dan bantalan jarum, Tudung jari dan alat pemasuk benang, Pemidangan, Pensil/kapur jahit, Cukil/pendedel jahitan, Seterika Bahan Produksi Jahit Aplikasi Benang jahit atau benang sulam, Kain bermotif atau polos dan kain felt. Proses Pembuatan Jahit Aplikasi Buat desain terlebih dahulu dengan menggunakan gambar dengan pensil warna di atas kertas, Buat pola sesuai desain. Gunting pola dan tempelkan pada kain dasar. Jahitlah satu persatu dengan tusuk festoon, Mulailah tempelkan bagian kepala boneka beruang seperti mata, dan hidung, Buatlah pita untuk bagian leher dan tempelkan pada dasar kain. Jahit sekeliling kain dasar putih dan tempel pada bantal biru dengan tusuk festoon, Buatlah pita dengan bahan bermotif. Buat kerutan melingkar dua susun. Pada bagian tengah sematkan kancing, Hasil akhir dari jahit aplikasi dengan bentuk bantal sederhana6. Kemasan Produk Kerajinan Tekstil Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi utama, yaitu 1. menjual produk, 2. melindungi produk, 3. memudahkan penggunaan produk, dan 4. memperindah penampilan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi, seperti logam,plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, dan bahan kemasanharus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan yang akan Syarat-syarat perancangan benda kerajinan 1. Kegunaan Utility 2. Kenyamanan Comfortable 3. Keluwesan Flexibility 4. Keamanan Safety 5. Keindahan Aestetic Penciptaan Produk kerajinan -Pertama, menentukan bahan dan fungsi kerajinan. - Kedua, menggali ide dari berbagai sumber. - Ketiga, membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik. - Keempat, menyiapkan bahan dan alat. - Kelima, membuat karya kerajinan. - Keenam, mengevaluasi karya.
Kerajinantekstil yang bersifat modern merupakan sebuah karya seni tekstil yang dibuat dengan menggunakan modern, yang mana akan dapat membuat suatu produk tekstil dengan jumlah banyak. Contoh dari salah satu hasil kerajinan tekstil yang bisa Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti topi, baju, aksesoris. Banyak Kerajinan Indonesia yang telah dikenal di mancanegara. Contohnya batik. Batik merupakan dalah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. Kerajinan batik merupakan karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa. Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif batik yang ada di Indonesia. A. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil Tekstil adalah sebuah bahan berasal dari serat yang diolah menjadi benag atau kain untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan pakaian atau kerajinan lainnya. Berikut diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan tekstil 1. Fungsi penghias, kerajian dibuat sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding. 2. Fungsi benda pakai, kerajinan dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesori 3. Fungsi kelengkapan Ritual, kerajian yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos yang dikenakan saat upacara penikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. 4. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil Berikut bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya 1. Serat alam yaitu serat yang berasal dari alam. 2. Serat sintetis yaitu serat yang molekulnya disusun dengan sengaja oleh manusia. Contohnya rayon, nilon, dan poliester. 3. Serat campuran yaitu serat campuran serat alam dan serat sintetis. Berikut dua teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu structural dan decorative. a. Structural technic adalah susunan garis, bentuk warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Contohnya tas yang dibuat dengan teknik rajut. b. Decorative technic adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memperindah penampillan. C. Proses Produksi Kerajinan Tekstil Istilah tapestri berasal dari kata “tapiesseries” bahasa Prancis yang berarti penutup lantai atau bahasa latin trapesium. Sedangkan dalam bahasa Indonesiadisebut permadani. Tapestri adalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang, serat-serat, dan bahan lain. Alat dan Bahan pembuatan tapestri yaitu a. Bentangan Spanram, digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan lajinan pakan yang membentuk corak atau motif tenunan. Spanram dapat dibuat degan bahan kayu yang salah satu sisinya saling berhadapan diberi paku dengan ukuran 1 cm antarpakunya. c. Sisir, digunakan untuk merapatkan benang-benang yang sudah di tenun. d. Paku penggulung, digunakan untuk menyisipkan benang pakan pada benang lungsi sehingga membentuk corak atau motif tertentu. e. Jarum pipih kayu, berfungsi untuk memasukkan benang pakan. f. Benang, sebagai bahan utama untuk membuat tenun tapestri. Teknik tapestri ada dua diantaranya 1 Teknik tenun simetris yaitu teknik dengan memasukkan benang pakan sejajar dengan tenunan benang pakan lainnya, dan terkait diantara benang lungsi sehingga membentuk ragam hias. 2 Teknik tenun Asimetris yaitu teknik menenun dengan benang pakan ditenun menyilang pada benang lungsinya dan dilakukan berulang-ulang sesuai dengan desain ragam hias yang dibuat. . Kerajinan batik merupakankarya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa. Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif batik yang ada di Indonesia. Ø Batik pedalaman Klasik adalah pengkategorian batik yang berkembang di masa lalu. Dahulu pembatik-pembatik hanya ditemui di daerah pedalaman. Selain itu, juga tidak sembarang orang dapat melakukan proses pembatikan, sehingga jarang dijumpai di lingkungan masyarakat luas. Ø Batik pesisir adalah batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar benteng keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya daerah di luar pulau Jawa. Selain itu, adanya pengaruh budaya asing seperti Cina dan India, termasuk agama Hindu dan Budha, hal ini menyebabkan batik tumbuh dengan berbagai corak yang beraneka ragam. Beberapa contoh motif batik pesisir yaitu motif trumtum yang merupakan lambang cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang tumaruntum. Motif bunga dan tumbuhan memiliki makna untuk selalu menjaga kelestarian alam. ¤ Kain putih yang baisanya berbahan katun. ¤ Malam/Lilin adalah bahan yang dipergunakan untuk membantik. Sebelum digunakan, lilin dicairkan terlebih dahulu di atas kompor. Lilin akan menutupi bagian kain yang tidak diwarnai. ¤ Zat pewarna digunaikan untuk mewarnai kain. Terdapat dua jenis zat pewarna, yaitu pewarna sintetis dan pewarna alami. Pewarna sintetis untuk batik terdiri dari napthol, indigosol, reaktif, dan frozen. Pewarna alami contohnya kayu kacang, kulit manggis, daun indigo, dan jelawe. ¤ Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Canting berfungsi sebagai peda, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya. Cating juga ada yang lebih modern yaitu cating elektrik. Kemudian juga ada cating cap yang terbuat dari tembaga yang berbentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki. ¤ Kompor adalah alat yang digunakan untuk membuat api untuk memanaskan lilin. c. Proses pembuatan Batik Ada 3 teknik dalam pembuatan batik, yaitu teknik cap, teknik tulis serta teknik campuran tulis dan cap. Batik tulis dikerjakan menggunakan canting dengan lilin. Berikut istilah yang digunakan dalam pembatikan 1. Nganji yaitu pemberian kanji setelah kain di cuci 2. Ngemplong yaitu penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap warna. 3. Nyungging yaitu membuat pola di atas kertas 4. Nuaplak yaitu menjiplak pola dari kertas ke kain 5. Nglowong yaitu memberi lilin pada kain sesuai pola 6. Ngiseni yaitu memberi isian motif ke dalam pola besar. 7. Nembok yaitu penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan lilin agar terlihat tetap berwarna putih saat di lorot. 8. Nyolet yaitu memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon 9. Nyelup yaitu memberi warna pada kain dengan pencelupan 10. Mopok yaitu memberi isian pada latar belakang pola 11. Nglorod yaitu membuang lilin yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat 12. Nanahi yaitu memberi isian dengan malam pada latar belakang pola 13. Selanjutnya dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotan. Sulam atau bordir merupakan hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Pada umumnya sulaman dengan benang menggunakan beberapa jenis tusuk dasar seperti tusuk silang, tusuk lurus, diagonal, tusuk ikal, dan tusuk bintang. Hasil akhir sulaman dapat dibedakan seperti berikut a. Sulam datar hasil sulaman rata dengan permukaan kain, b. Sulam terawang kerawang hasil sulaman berlubang-lubang. Misalnya untuk taplak meja dan pinggiran kebaya. c. Sulam timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang dibuat. ProsesProduksi Kerajinan Tekstil, Pada semester pertama ini, kita akan mempelajari produk kerajinan yang memiliki fungsi hias dan pakai. Tapestri. Para ahli antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada sejak 500 SM, terutama di daerah Mesopotamia dan Mesir. Saat kita menjelajah Indonesia, terungkap banyak kekayaan tenun
Kerajinan tekstil tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu bersikap kreatif dan membuat sesuatu yang baru salah satunya yaitu kerajinan. Pada artikel yang satu ini, akan dijelaskan tentang rangkuman kerajinan tekstil. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah. Nusantara sejak zaman Prasejarah merupakan kawasan yang terdiri atas ribuan pulau. Letaknya diapit oleh Benua Asia dan Australia serta Samudera Hindia – Pasifik. Kepulauan ini sekarang lebih dikenal berdasarkan letak geografis tersebut Indonesia merupakan daerah khatulistiwa, dilintasi embusan angin musim Indo-Australia. Pada generasi muda, kepedulian dan kepekaan terhadap budaya Indonesia perlu ditanamkan sejak dini. Kelestarian budaya Indonesia ke depan tantangannya cukup berat. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional kegunaan serta memiliki nilai keindahan. Di bawah ini diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan tekstil. Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai hal-hal berikut. 1. Keunikan Bahan kerajinan Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Sumber daya alam yang dihasilkan laut berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tumbuhan laut. Sedangkan darat memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan serat, dan masih banyak lagi. Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. 2. Keterampilan Tangan Dalam sejarahnya, istilah ketukangan’ keahlian tukang atau perajin, dahulunya merupakan proses kerja para tukang berkembang menjadi kekriyaan’ craftmanship. Kesadaran material, material consciousness adalah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang perajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. 3. Unsur Estetik Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestry dibentuk berdasarkan pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta pusat perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. 4. Unsur Hiasan Ornament Unsur hiasan ornament adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, a hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat, b hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri. Ragam hias merupakan identitas suatu daerah yang memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda dari daerah satu dengan lainnya. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil dapat diwujudkan dalam kesatuan bahan dan teknik. Sebelum menentukan sebuah kerajinan kita harus mengetahui jenis dan krakteristik dari kerajinan tekstil. Di bawah ini terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu structural dan decorative. 1. Structural Technic Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik rajut. 2. Decorative Technic Decorative garnitur adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual dan memperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam pita. Proses Produksi Kerajinan Tekstil Kerajinan tekstil sebagai fungsi hias dibuat dengan tujuan sebagai berikut. 1. Untuk memenuhi kebutuhan. Perajin telah mempertimbangkan tujuan dari pembuatan produk kerajinan tekstil fungsi hias yaitu untuk penghias. Sementara produk kerajinan tekstil fungsi pakai digunakan sesuai kebutuhan. Contoh hiasan dinding, fesyen, aksesoris, dan elemen estetis interior. 2. Kerajinan tekstil hasil pengembangan Kerajinan tekstil dengan fungsi hias dapat pula dibuat dengan memodifikasi bahan dan teknik. Para perajin terkadang membuat inovasi pada produk kerajinan mereka yang dinilai telah usang atau membosankan. a. Tapestri Para ahli antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada sejak 500 SM, terutama di daerah Mesopotamia dan Mesir. Selanjutnya menyebar ke Eropa dan Asia, terutama India, Turki, dan Cina. Oleh sebab itu, wilayah itu sejak dahulu telah dikenal sebagai penghasil permadani yang mendunia, baik dikerjakan dengan manual keterampilan tangan maupun dengan mesin. Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri Benang tipis untuk lungsiBenang tebal untuk pakan Alat Pembuat Hiasan Tapestri Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsiBatang kayu Proses Pembuatan Tapestri Pembuatan lungsi pada pemidangan tenunMemasukkan benang pakan pada lungsiMengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkanJika ingin menggunakan teknik ria, caranya tenun serat hasil jadi setelah dilepas dari pemidanganHiasan tenun serat bentuk lain. b. Batik Dalam sejarahnya, secara magis pemilihan teknik rintang warna resist dyeing pada batik ditujukan untuk mengundang keterlibatan roh pelindung guna menolak pengaruh roh jahat. Para ahli meneliti berdasarkan lukisan-lukisan yang ada pada dinding goa-goa di Indonesia. Kegiatan merintang warna ini sudah dilakukan oleh manusia purba. Teknik membatik merupakan media yang dapat mempresentasikan bentuk yang lebih lentur, rinci, rajin, tapi juga mudah. Teknik batik tepat untuk mempresentasikan bentuk-bentuk flora, fauna, serta sifat-sifat bentuk rumit lainnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut 1. Batik Pedalaman Klasik Batik pedalaman adalah pengkategorian batik yang berkembang di masa lalu. Dahulu pembatik-pembatik hanya ditemui di daerah pedalaman. Selain itu, juga tidak sembarang orang dapat melakukan proses pembatikan, sehingga jarang dijumpai di lingkungan masyarakat luas. 2. Batik Pesisir Batik pesisir adalah batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar benteng keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya daerah di luar Pulau Jawa. Selain itu, adanya pengaruh budaya asing seperti Cina dan India, termasuk agama Hindu dan Budha, hal ini menyebabkan batik tumbuh dengan berbagai corak yang beraneka ragam. Motif trumtum, merupakan lambang cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang tumaruntum. Motif bunga dan tumbuhan memiliki makna untuk selalu menjaga kelestarian alam. Bahan Produksi Batik Bahan utama yang digunakan dalam membatik adalah kain katun putih, malam, dan zat pewarna sintetis atau alami. Kain putihMalam/LilinZat Pewarna Batik Alat Produksi Batik Canting Kompor Proses Pembuatan Batik Dalam proses pembuatan batik dikenal ada tiga teknik, yaitu teknik cap, teknik tulis, serta teknik campuran cap dan tulis. Batik dengan teknik cap diperuntukkan dalam pembuatan batik dengan bentuk pengulangan motif. Proses pembatikan dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Nganji Pemberian kanji setelah kain dicuci. Kegiatan pemberian kanji dapat dilakukan sesuai keinginan dan kebiasaan. 2. Ngemplong Penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap malam dan warna. 3. Nyungging Membuat pola di atas kertas. 4. Njaplak Menjiplak pola dari kertas ke kain. 5. Nglowong Memberi lilin/malam pada kain sesuai pola. 6. Ngiseni Memberi isian motif ke dalam pola besar. 7. Nembok Penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan malam agar tetap berwarna putih saat dilorot. 8. Nyolet Memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon. 9. Nyelup Memberi warna pada kain dengan pencelupan. 10. Mopok Memberi isian pada latar belakang pola. 11. Nglorod Membuang lilin/malam yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat. 12. Nanahi Memberi isian dengan malam pada latar belakang pola. Selanjutnya dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotan. Sulam Sulam biasa disebut juga dengan bordir, adalah hiasan yang dibuat di permukaan kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Saat ini sulam telah dikembangkan dengan pita dan benang nylon yang tebal dan kaku. Kain dan benang yang dipakai untuk sulaman berbedabeda menurut tempat dan negara. Sejak ribuan tahun yang lalu, kain atau benang dari wol, linen, dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman moder menggunakan benang sulam dari katun atau rayon. Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi berikut ini. Sulam datar, hasil sulaman rata dengan permukaan terawang kerawang, hasil sulaman berlubang-lubang seperti timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang dibuat. Beberapa jenis sulaman yang berkembang kini sebagai berikut. 1. Sulam kepala peniti Sulam kepala peniti merupakan sulaman dengan tekstur menyerupai kepala jarum pentul yang berukuran kecil. Di Sumatra Barat, jarum pentul tanpa kepala warna tersebut dinamai peniti. 2. Sulam bayang Sulam bayang merupakan jenis sulaman dengan teknik penempatan kain yang bertindih, kain warna diletakkan pada bagian dalam/bawah kain dasar sedangkan sulaman dilakukan pada bagian atas kain dasar. 3. Sulam renda bangku Sulam renda bangku merupakan jenis sulam yang memiliki fungsi sebagai renda baju atau taplak dan lainnya. Di buat diatas bangku kecil berukuran bulat, maka disebutlah sulaman renda bangku. Benang yang digunakan cenderung halus dan kecil. 4. Sulam pita Sulam pita menggunakan pita-pita dengan berbagai ukuran dan ketebalan yang bervariasi. Sulaman ini menggunakan jarum sulam atau jarum kasur yang memiliki lubang benang dengan berukuran besar. Jahit Aplikasi Menjahit adalah sebuah kegiatan menyambungkan dua buah kain dengan menggunakan benang dan jarum. Menjahit selalu dikatakan identik dengan pekerjaan perempuan. Jahit aplikasi merupakan bagian dari teknik menjahit. Jahit aplikasi adalah tehnik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan dasar kain, selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang menggunakan tusuk hias feston. Adapun jenis-jenis jahit aplikasi terdiri dari 1. Jahit aplikasi standart onlay Jahit aplikasi standard onlay adalah teknik membuat benda kerajinan tekstil yang dikerjakan dengan cara membuat gambar pada kain,kemudian digunting dan ditempel pada lembaran kain kemudian diselesaikan dengan teknik sulam. Fungsi jahit aplikasi adalah untuk menghias permukaan kain. 2. Jahit aplikasi pada potong sisip inlay Jahit aplikasi potong sisip adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan melobangi bagian dasar kain yang telah digambari motif sesuai dengan rencana. Kain yang sudah berlubang itu pada bagian belakang ditempel kain yang berbeda warna dan diselesaikan dengan tusuk hias festoon dapat juga dengan mesin bordir. 3. Jahit aplikasi pada potong motif Jahit aplikasi potong motif adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara memotong motif yang ada pada kain, kemudian ditempel pada permukaan kain. 4. Jahit aplikasi pada lipat potong Jahit aplikasi lipat potong adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan tangan atau mesin. 5. Jahit aplikasi pengisian Jahit aplikasi dengan pengisian adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan secara manual atau mesin. Caranya sama seperti pada jahit tindas, bedanya pada penambahan potongan kain yang berbeda warna. Alat Produksi Jahit Aplikasi Jarum jahit tangan dan jarum sulamGuntingJarum pentul dan bantalan jarumTudung jari dan alat pemasuk benangPemidanganPensil/kapur jahitCukil/pendedel jahitanSeterika Bahan Produksi Jahit Aplikasi Benang jahit atau benang sulamKain bermotif atau polos dan kain felt Proses Pembuatan Jahit Aplikasi Buat desain terlebih dahulu dengan menggunakan gambar dengan pensil warna di atas kertas. Buatlah pita untuk bagian leher dan tempelkan pada dasar kain. Jahit sekeliling kain dasar putih dan tempel pada bantal biru dengan tusuk tempelkan bagian kepala boneka beruang seperti mata, dan hidung. Buat pola sesuai desain. Gunting pola dan tempelkan pada kain dasar. Jahitlah satu persatu dengan tusuk festoonBuatlah pita dengan bahan bermotif. Buat kerutan melingkar dua susun. Pada bagian tengah sematkan akhir dari jahit aplikasi dengan bentuk bantal sederhana. Kemasan Produk Kerajinan Tekstil Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada karya modifikasi kerajinan dari bahan limbah organik, yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasa tidak langsung dibuang namun dapat digunakan untuk fungsi lai oleh konsumen. Dengan demikian, penting untuk memikirkan bentu kemasan yang manarik untuk dibuat. Daftar PustakaSuci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas VII Semeter I. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Aspekwarna menyesuaikan dengan karakter karya kerajinan yang dibuat. 3. Keseimbangan (Balance) Prinsip keseimbangan dalam karya kerajinan bisa dilihat dari proporsionalitas karya itu secara keseluruhan. Suatu kerajinan dibuat dengan seimbang menampilkan karya yang harmonis, tidak berat sebelah, tidak penuh sebelah, dan sebagainya.

Namunyang termasuk kerajinan tekstil adalah batik dengan disablon ini sesuai kesepakatan konvensi batik di jogja. 3. MAKRAME TENUN dan TAPESTRI. Teknik membentuk struktur dengan cara menyilangkan benang. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. 5. Contohnyatapestri, tenun, dan batik yang dibentuk dengan motif simbolik. Lembar Kerja 2 (LK-2) Amatilah produk kerajinan yang ada pada gambar LK-2, dengan ketentuan : Analisa sesuai pemahamanmu, mana yang merupakan produk kerajinan tekstil fungsi penghias dan fungsi benda pakai diantara 6 gambar tersebut! Catatlah hasil diskusimu dalam tabel.
KerajinanTekstil U Siswa. menjadi kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan tekstil lainnya. 2. Kerajinan tekstil adalah produk tekstil. Rancangan dalam pembuatan kerajinan tekstil juga perlu diperhatikan yaitu berupa cara menentukan susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Di bawah ini terdapat dua
1oJXc.
  • 1pn7w5vn78.pages.dev/128
  • 1pn7w5vn78.pages.dev/306
  • 1pn7w5vn78.pages.dev/291
  • 1pn7w5vn78.pages.dev/94
  • 1pn7w5vn78.pages.dev/330
  • 1pn7w5vn78.pages.dev/55
  • 1pn7w5vn78.pages.dev/386
  • 1pn7w5vn78.pages.dev/147
  • 1pn7w5vn78.pages.dev/222
  • kerajinan tekstil tapestri tenun dan batik dibuat dengan motif