KERAJINAN BAHAN Kerajinan Tekstil Kerajinan tekstil adalah produk yang memanfaatkan bahan bakutekstil yang tersedia dan dikerjakan secara manual dihasilkan melaluiketerampilan tangan dengan alat bantu sederhana dalam jumlah Kerajinan Tekstil penghias Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding. Benda Pakai Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris. Kelengkapan Ritual Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol- simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. Simbolik Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis. Kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi pakai Kerajinan Tekstil Bahan Kerajinan Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Contohnya laut. Sumber daya alam yang dihasilkan laut berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tumbuhan laut. Sedangkan darat memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan serat, dan masih banyak lagi. Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain. Namun ada teknik yang tidak menggunakan alat melainkan cukup hanya menggunakan tangan saja contohnya teknik Keterampilan Tangan Pertukangan atau pengrajin tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Meskipun demikian, kita tetap melihat bahwa keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan campuran antara berbagai jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material. Kesadaran material, material consciousness adalah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang pengrajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. Artinya kepekaan terhadap tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya. Banyaknya produk yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Penggarapanproduk tersebut dapat dikerjakan oleh beberapa orang atau beberapa tenaga kerja. Sebagai contoh dalam memproduksikerajinan batik dapat dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga bagian membatik, mewarna, melorot, dan melakukan finishing. oleh karena itu dapat dikatakan seorang pengrajin membutuhkan orang lain yang memiliki keahlian di bidang masing- Unsur Estetik Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakaidilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segibentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagaiproduk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinantapestri dibentuk berdasarkanpada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama,serta pusat perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yangharmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagaiperlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan dapatmeningkatkan citra produk kerajinan Unsur Hiasan Ornament Unsur hiasan ornament adalah unsur dekorasi yang dibuatdengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada duajenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, a hiasan padapermukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinanselesai dibuat, b hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuksejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itusendiri. Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produkkerajinan tekstil memiliki nilai tradisi yang begitu kental. Inilah yangmemperkarya khazanah kerajinan Indonesia sejak dahulu hinggasekarang. Kerajinan Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dapatdisamakan dengan negara- negara lainnya. Ragamhias memiliki makna simbolik, sehingga pengrajin perlu memahamitujuan dari pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam hias yangterkandung pada produk kerajinan tersebut. Namun ragam hias dapatdimodifikasi menjadi berbagai bentuk pengembangan dan Karakteristik Kerajinan Tekstil Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil dapat diwujudkan dalamkesatuan bahan dan teknik. Sebelum menentukan sebuah kerajinan kitaharus mengetahui jenis dan krakteristik dari kerajinan tekstil. Rancangandalam pembuatan kerajinan tekstil juga perlu diperhatikan yaitu berupacara menentukan susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Dalammendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuahperencanaan yang di dalamnya terdapat kesatuan antara bahan yangdigunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitandalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atausaling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda bawah ini terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinantekstil, yaitu structural dan adalah susunan dari garis,bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk daribahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuatdengan teknik rajut. Decorative garnitur adalah sentuhan/perlakuan yangdiberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual danmemperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberihiasan dengan sulam Produksi kerajinan bahan tekstil a. Tapestri Alat Pembuat Hiasan Tapestri Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi, Batang kayu menyerupai sumpit sebagai pengikat benang pakan yang berjalan. Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri Benang tipis untuk lungsi, Benang tebal untuk pakan Proses Pembuatan Tapestri Pada tahap proses pembuatan kali ini, disajikan pembuatan hiasan tenun sederhana Pembuatan lungsi pada pemidangan tenun,Memasukkan benang pakan pada lungsi,Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan,Jika ingin menggunakan teknik ria, caranya demikian,Hiasan tenun serat hasil jadi setelah dilepas dari pemidangan,Hiasan tenun serat bentuk lain. b. Batik Alat Produksi Batik Canting, Kompor, pemidangan atau gawangan untuk membentangkan kain, bandul timah untuk pemberat kain, pola batik,ember, panci, dan wadah penampung limbah malam. Bahan Produksi Batik Kain putih, Malam/Lilin, Zat Pewarna Batik Proses pembuatan Batik 1. Menganji Pemberian kanji setelah kain dicuci. Kegiatan pemberian kanji dapat dilakukan sesuai keinginan dan kebiasaan. 2. Ngemplong Penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap malam dan warna. 3. Nyungging Membuat pola di atas kertas. 4. Nuaplak Menjiplak pola dari kertas ke kain. 5. NglowongMemberi lilin/malam pada kain sesuai pola. 6. NgiseniMemberi isian motif ke dalam pola besar. 7. Nembok Penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan malam agar tetap berwarna putih saat dilorot. 8. Nyolet Memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon. 9. Nyelup Memberi warna pada kain dengan pencelupan. 10. Mopok Memberi isian pada latar belakang pola. Membuang lilin/malam yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat. Memberi isian dengan malam pada latar belakang pola. dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan Alat untuk Menyulam Jarum, Pembidang Bahan Untuk Menyulam Kain/benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang sulam dari katun atau rayon. Proses menyulam siapkan alat dan bahannya , buat motif yang di inginkan ,ketiga,gambar motif tersebut di kain yang akan disulam,letakkan pembidang pada kain dan setelah itu,sulam kain tersebut dengan jarum yang sudah dimasuki benang sesuai dengan motif,jika sudah menyulam lepas pembidang dari kain. Sulam pun telah Aplikasi Alat Produksi Jahit Aplikasi Jarum jahit tangan dan jarum sulam, Gunting, Jarum pentul dan bantalan jarum, Tudung jari dan alat pemasuk benang, Pemidangan, Pensil/kapur jahit, Cukil/pendedel jahitan, Seterika Bahan Produksi Jahit Aplikasi Benang jahit atau benang sulam, Kain bermotif atau polos dan kain felt. Proses Pembuatan Jahit Aplikasi Buat desain terlebih dahulu dengan menggunakan gambar dengan pensil warna di atas kertas, Buat pola sesuai desain. Gunting pola dan tempelkan pada kain dasar. Jahitlah satu persatu dengan tusuk festoon, Mulailah tempelkan bagian kepala boneka beruang seperti mata, dan hidung, Buatlah pita untuk bagian leher dan tempelkan pada dasar kain. Jahit sekeliling kain dasar putih dan tempel pada bantal biru dengan tusuk festoon, Buatlah pita dengan bahan bermotif. Buat kerutan melingkar dua susun. Pada bagian tengah sematkan kancing, Hasil akhir dari jahit aplikasi dengan bentuk bantal sederhana6. Kemasan Produk Kerajinan Tekstil Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi utama, yaitu 1. menjual produk, 2. melindungi produk, 3. memudahkan penggunaan produk, dan 4. memperindah penampilan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi, seperti logam,plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, dan bahan kemasanharus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan yang akan Syarat-syarat perancangan benda kerajinan 1. Kegunaan Utility 2. Kenyamanan Comfortable 3. Keluwesan Flexibility 4. Keamanan Safety 5. Keindahan Aestetic Penciptaan Produk kerajinan -Pertama, menentukan bahan dan fungsi kerajinan. - Kedua, menggali ide dari berbagai sumber. - Ketiga, membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik. - Keempat, menyiapkan bahan dan alat. - Kelima, membuat karya kerajinan. - Keenam, mengevaluasi karya.Kerajinantekstil yang bersifat modern merupakan sebuah karya seni tekstil yang dibuat dengan menggunakan modern, yang mana akan dapat membuat suatu produk tekstil dengan jumlah banyak. Contoh dari salah satu hasil kerajinan tekstil yang bisa Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti topi, baju, aksesoris. Banyak Kerajinan Indonesia yang telah dikenal di mancanegara. Contohnya batik. Batik merupakan dalah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. Kerajinan batik merupakan karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa. Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif batik yang ada di Indonesia. A. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil Tekstil adalah sebuah bahan berasal dari serat yang diolah menjadi benag atau kain untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan pakaian atau kerajinan lainnya. Berikut diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan tekstil 1. Fungsi penghias, kerajian dibuat sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding. 2. Fungsi benda pakai, kerajinan dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesori 3. Fungsi kelengkapan Ritual, kerajian yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos yang dikenakan saat upacara penikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. 4. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil Berikut bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya 1. Serat alam yaitu serat yang berasal dari alam. 2. Serat sintetis yaitu serat yang molekulnya disusun dengan sengaja oleh manusia. Contohnya rayon, nilon, dan poliester. 3. Serat campuran yaitu serat campuran serat alam dan serat sintetis. Berikut dua teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu structural dan decorative. a. Structural technic adalah susunan garis, bentuk warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Contohnya tas yang dibuat dengan teknik rajut. b. Decorative technic adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memperindah penampillan. C. Proses Produksi Kerajinan Tekstil Istilah tapestri berasal dari kata âtapiesseriesâ bahasa Prancis yang berarti penutup lantai atau bahasa latin trapesium. Sedangkan dalam bahasa Indonesiadisebut permadani. Tapestri adalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang, serat-serat, dan bahan lain. Alat dan Bahan pembuatan tapestri yaitu a. Bentangan Spanram, digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan lajinan pakan yang membentuk corak atau motif tenunan. Spanram dapat dibuat degan bahan kayu yang salah satu sisinya saling berhadapan diberi paku dengan ukuran 1 cm antarpakunya. c. Sisir, digunakan untuk merapatkan benang-benang yang sudah di tenun. d. Paku penggulung, digunakan untuk menyisipkan benang pakan pada benang lungsi sehingga membentuk corak atau motif tertentu. e. Jarum pipih kayu, berfungsi untuk memasukkan benang pakan. f. Benang, sebagai bahan utama untuk membuat tenun tapestri. Teknik tapestri ada dua diantaranya 1 Teknik tenun simetris yaitu teknik dengan memasukkan benang pakan sejajar dengan tenunan benang pakan lainnya, dan terkait diantara benang lungsi sehingga membentuk ragam hias. 2 Teknik tenun Asimetris yaitu teknik menenun dengan benang pakan ditenun menyilang pada benang lungsinya dan dilakukan berulang-ulang sesuai dengan desain ragam hias yang dibuat. . Kerajinan batik merupakankarya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa. Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif batik yang ada di Indonesia. Ă Batik pedalaman Klasik adalah pengkategorian batik yang berkembang di masa lalu. Dahulu pembatik-pembatik hanya ditemui di daerah pedalaman. Selain itu, juga tidak sembarang orang dapat melakukan proses pembatikan, sehingga jarang dijumpai di lingkungan masyarakat luas. Ă Batik pesisir adalah batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar benteng keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya daerah di luar pulau Jawa. Selain itu, adanya pengaruh budaya asing seperti Cina dan India, termasuk agama Hindu dan Budha, hal ini menyebabkan batik tumbuh dengan berbagai corak yang beraneka ragam. Beberapa contoh motif batik pesisir yaitu motif trumtum yang merupakan lambang cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang tumaruntum. Motif bunga dan tumbuhan memiliki makna untuk selalu menjaga kelestarian alam. ¤ Kain putih yang baisanya berbahan katun. ¤ Malam/Lilin adalah bahan yang dipergunakan untuk membantik. Sebelum digunakan, lilin dicairkan terlebih dahulu di atas kompor. Lilin akan menutupi bagian kain yang tidak diwarnai. ¤ Zat pewarna digunaikan untuk mewarnai kain. Terdapat dua jenis zat pewarna, yaitu pewarna sintetis dan pewarna alami. Pewarna sintetis untuk batik terdiri dari napthol, indigosol, reaktif, dan frozen. Pewarna alami contohnya kayu kacang, kulit manggis, daun indigo, dan jelawe. ¤ Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Canting berfungsi sebagai peda, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya. Cating juga ada yang lebih modern yaitu cating elektrik. Kemudian juga ada cating cap yang terbuat dari tembaga yang berbentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki. ¤ Kompor adalah alat yang digunakan untuk membuat api untuk memanaskan lilin. c. Proses pembuatan Batik Ada 3 teknik dalam pembuatan batik, yaitu teknik cap, teknik tulis serta teknik campuran tulis dan cap. Batik tulis dikerjakan menggunakan canting dengan lilin. Berikut istilah yang digunakan dalam pembatikan 1. Nganji yaitu pemberian kanji setelah kain di cuci 2. Ngemplong yaitu penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap warna. 3. Nyungging yaitu membuat pola di atas kertas 4. Nuaplak yaitu menjiplak pola dari kertas ke kain 5. Nglowong yaitu memberi lilin pada kain sesuai pola 6. Ngiseni yaitu memberi isian motif ke dalam pola besar. 7. Nembok yaitu penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan lilin agar terlihat tetap berwarna putih saat di lorot. 8. Nyolet yaitu memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon 9. Nyelup yaitu memberi warna pada kain dengan pencelupan 10. Mopok yaitu memberi isian pada latar belakang pola 11. Nglorod yaitu membuang lilin yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat 12. Nanahi yaitu memberi isian dengan malam pada latar belakang pola 13. Selanjutnya dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotan. Sulam atau bordir merupakan hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Pada umumnya sulaman dengan benang menggunakan beberapa jenis tusuk dasar seperti tusuk silang, tusuk lurus, diagonal, tusuk ikal, dan tusuk bintang. Hasil akhir sulaman dapat dibedakan seperti berikut a. Sulam datar hasil sulaman rata dengan permukaan kain, b. Sulam terawang kerawang hasil sulaman berlubang-lubang. Misalnya untuk taplak meja dan pinggiran kebaya. c. Sulam timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang dibuat. ProsesProduksi Kerajinan Tekstil, Pada semester pertama ini, kita akan mempelajari produk kerajinan yang memiliki fungsi hias dan pakai. Tapestri. Para ahli antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada sejak 500 SM, terutama di daerah Mesopotamia dan Mesir. Saat kita menjelajah Indonesia, terungkap banyak kekayaan tenun
Aspekwarna menyesuaikan dengan karakter karya kerajinan yang dibuat. 3. Keseimbangan (Balance) Prinsip keseimbangan dalam karya kerajinan bisa dilihat dari proporsionalitas karya itu secara keseluruhan. Suatu kerajinan dibuat dengan seimbang menampilkan karya yang harmonis, tidak berat sebelah, tidak penuh sebelah, dan sebagainya.
Namunyang termasuk kerajinan tekstil adalah batik dengan disablon ini sesuai kesepakatan konvensi batik di jogja. 3. MAKRAME TENUN dan TAPESTRI. Teknik membentuk struktur dengan cara menyilangkan benang. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. 5. Contohnyatapestri, tenun, dan batik yang dibentuk dengan motif simbolik. Lembar Kerja 2 (LK-2) Amatilah produk kerajinan yang ada pada gambar LK-2, dengan ketentuan : Analisa sesuai pemahamanmu, mana yang merupakan produk kerajinan tekstil fungsi penghias dan fungsi benda pakai diantara 6 gambar tersebut! Catatlah hasil diskusimu dalam tabel.