daffaprasanna daffaprasanna Biologi Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan rhatialfajra rhatialfajra Karena pada organ tsb menggunakan otot polos yang bekerja terus-menerus tanpa diperintah otak yang epic Mabar ama gw Makasih ya jawabannya..... Bener kok jawaban nya Sotoy,emang lu tau jawabannya Iklan Iklan Pertanyaan baru di Biologi 1. otot antar tulang rusuk berkontraksi2. otot antar tulang rusuk relaksasi3. volume rongga dada membesar4. volume rongga dada mengecil5. tekanan udar … a dalam rongga dada meningkat6. udara keluarproses ekspirasi pernapasan dada dapat terjadi jika? tolong pilih 4 yang bener ya. buatlah rangkuman tema 6 kelas 5 Kelainan pada sistem ekskresi karena kekurangan hormon vasopresin atau hormon anti diuretik ADH sehingga volume urine yang dikeluarkan sangat banyak … disebut Saran tidak terjadi ketinggian penyakit pada unggas menentukan karakteristik jumlah makhluk hidup yang berbeda dalam setiap taksontolong jawab ya, makasii Sebelumnya Berikutnya Iklan
Ototjantung yang bersifat lurik dan involunter berkontraksi secara ritmik dan otomatis, hanya terdapat pada miokard (lapisan otot jantung) dan dinding pembuluh darah jantung. Gambaran umum yang berupa serat-serat yang jalannay terutama paralel dengan anyak guratan melintang terdapat jaringan ikat halus, yaitu endomisium yang mengandungpembuluh
Perdarahan saluran pencernaan adalah kondisi ketika saluran cerna mengalami perdarahan. Perdarahan yang terjadi bisa sedikit dan sulit dideteksi, atau sangat banyak dan sampai membahayakan jiwa. Saluran pencernaan terbagi menjadi dua, yaitu saluran pencernaan atas dan saluran pencernaan bawah. Saluran pencernaan atas meliputi kerongkongan esofagus, lambung, dan usus dua belas jari duodenum. Sedangkan saluran pencernaan bawah terdiri dari usus halus, usus besar, dan dubur. Berdasarkan penelitian, perdarahan saluran pencernaan atas lebih sering terjadi, yaitu 67 dari setiap orang. Sedangkan kasus perdarahan saluran pencernaan bawah terjadi pada 36 dari setiap orang. Penyebab Perdarahan Saluran Pencernaan Penyebab perdarahan saluran pencernaan sangat beragam, tergantung pada area terjadinya perdarahan. Pada perdarahan saluran pencernaan atas, penyebabnya meliputi Tukak lambung Tukak lambung adalah luka yang terbentuk di dinding lambung. Tukak lambung merupakan kondisi yang paling sering menyebabkan perdarahan pada saluran pencernaan atas. Luka juga dapat terbentuk di dinding usus 12 jari yang disebut ulkus duodenum. Pecah varises esofagus Varises esofagus adalah pembesaran pembuluh darah vena pada area esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini paling sering terjadi pada penderita penyakit liver yang berat. Sindrom Mallory-Weiss Sindrom Mallory-Weiss adalah kondisi yang ditandai dengan robekan pada jaringan di area kerongkongan yang berbatasan dengan lambung. Sindrom Mallory-Weiss biasanya dialami oleh penderita kecanduan alkohol. Esofagitis Esofagitis adalah peradangan pada esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gastroesophageal reflux GERD atau penyakit refluks asam lambung. Gastritis Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung. Gastritis dapat disebabkan oleh penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid OAINS, infeksi, penyakit Crohn, dan cedera berat. Tumor Tumor jinak atau tumor ganas yang tumbuh di kerongkongan atau lambung bisa menyebabkan perdarahan. Sedangkan perdarahan saluran pencernaan bawah dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi berikut Radang usus Radang usus adalah salah satu penyebab perdarahan saluran pencernaan bawah yang paling sering. Kondisi yang termasuk radang usus adalah penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Divertikulitis Divertikulitis adalah infeksi atau peradangan pada divertikula, yaitu kantong-kantong kecil yang terbentuk di saluran pencernaan. Wasir hemoroid Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di dubur. Fisura ani Fisura ani adalah luka atau robekan di dinding anus, yang biasanya disebabkan oleh tinja yang keras. Proktitis Proktitis adalah peradangan di dinding rektum, yang dapat menyebabkan perdarahan pada rektum. Polip usus Polip usus adalah benjolan kecil yang tumbuh di usus besar dan menyebabkan perdarahan. Pada beberapa kasus, polip usus yang tidak ditangani berkembang menjadi kanker. Tumor Tumor jinak atau tumor ganas yang tumbuh di usus besar dan rektum dapat menyebabkan perdarahan. Gejala Perdarahan Saluran Pencernaan Gejala perdarahan saluran pencernaan dapat muncul perlahan dalam jangka panjang kronis, atau terjadi secara tiba-tiba akut. Pada perdarahan saluran pencernaan akut, gejalanya dapat terlihat jelas, seperti Muntah darah, dengan warna darah merah terang atau coklat gelap Perdarahan di dubur sehingga terkadang feses mengandung darah segar hematochezia Feses berwarna gelap, dengan tekstur lembek melena Sebaliknya, gejala pada perdarahan saluran pencernaan kronis bisa sulit dideteksi karena mirip dengan gejala pada kondisi lain. Gejala perdarahan saluran pencernaan kronis meliputi Pucat Nyeri dada Sakit perut Pusing Sesak napas Pingsan Jika perdarahan memburuk dengan cepat, penderita dapat mengalami gejala syok, seperti Tekanan darah menurun drastis Takikardia Keringat dingin diaforesis Buang air kecil yang jarang dan sedikit Penurunan kesadaran Kapan harus ke dokter Lakukan pemeriksaan ke dokter jika timbul gejala di atas. Pemeriksaan harus dilakukan sedini mungkin meski gejala yang dialami dirasa ringan dan tubuh masih terasa sehat. Segera cari pertolongan medis bila Anda mengalami gejala syok seperti yang telah disebutkan di atas. Gejala-gejala tersebut menandakan kondisi yang dialami cukup serius sehingga perlu ditangani secepatnya. Diagnosis Perdarahan Saluran Pencernaan Untuk mendiagnosis perdarahan saluran pencernaan, dokter akan bertanya tentang gejala yang dialami, obat-obatan yang sedang digunakan, serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk mendengarkan suara di dalam perut melalui stetoskop, serta meraba dan mengetuk area tertentu di tubuh pasien. Dokter dapat menduga pasien mengalami perdarahan saluran pencernaan bila gejala yang dialami pasien dapat terlihat. Namun, untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti Tes darah, untuk mengetahui kadar Hb, jumlah trombosit, dan mengukur seberapa cepat proses pembekuan darah pada pasien Pemeriksaan tinja, untuk mendeteksi adanya darah pada tinja Angiografi, untuk melihat lebih jelas kondisi pembuluh darah pasien Endoskopi, untuk melihat kondisi saluran pencernaan melalui selang berkamera Pemindaian dengan CT scan, untuk mencari sumber perdarahan Pada kasus yang jarang terjadi, perdarahan saluran pencernaan bisa cukup parah dan sumber perdarahannya tidak bisa diketahui melalui pemeriksaan di atas. Dalam kondisi tersebut, dokter dapat menjalankan tindakan bedah untuk melihat bagian saluran cerna pasien dan mencari lokasi perdarahan. Tindakan bedah yang dilakukan dapat berupa Laparotomi, yaitu dengan membuat satu sayatan di bagian perut dan memeriksa bagian perut secara langsung Laparoskopi, yaitu dengan membuat beberapa sayatan kecil di perut untuk mencari sumber perdarahan Pengobatan Perdarahan Saluran Pencernaan Penanganan perdarahan saluran pencernaan bertujuan untuk mengganti darah dan cairan tubuh yang hilang akibat perdarahan, serta menghentikan perdarahan. Jika perdarahan tergolong parah, dokter akan memberikan cairan melalui infus dan transfusi darah. Pada pasien dengan gangguan pembekuan darah, dokter dapat memberikan transfusi trombosit atau faktor pembekuan. Untuk menghentikan perdarahan, ada beberapa metode yang dapat dilakukan oleh dokter. Pemilihan metode ini akan disesuaikan dengan penyebab dan area terjadinya perdarahan, yaitu Electrocauterization Electrocauterization adalah tindakan menutup pembuluh darah menggunakan arus listrik. Tujuannya adalah untuk menghentikan perdarahan, terutama yang disebabkan oleh tukak lambung, divertikulitis, atau polip usus. Suntik skleroterapi Suntik skleroterapi dilakukan dengan menyuntikkan obat khusus ke pembuluh darah. Metode ini dilakukan untuk mengatasi perdarahan akibat varises esofagus atau wasir. Selain itu, untuk kasus perdarahan saluran pencernaan atas, dokter dapat memberikan obat suntik PPI proton pump inhibitor, seperti esomeprazole, guna menekan produksi asam lambung. Pada perdarahan yang akut dan berat, atau sulit untuk dihentikan, dokter dapat melakukan bedah laparoskopi atau laparotomi untuk menghentikan perdarahan. Komplikasi Perdarahan Saluran Pencernaan Perdarahan saluran pencernaan dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius bila tidak segera ditangani, antara lain Anemia, yang sering terjadi pada perdarahan saluran pencernaan kronis Syok, terutama pada perdarahan saluran pencernaan akut Kematian Pencegahan Perdarahan Saluran Pencernaan Perdarahan saluran pencernaan dapat dicegah dengan menangani penyebabnya. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah Menghindari konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid OAINS dalam jangka panjang, tidak sesuai dosis, atau tanpa konsultasi ke dokter Mengobati gastroesophageal reflux GERD sesuai dengan anjuran dari dokter Mengonsumsi makanan sehat, bergizi lengkap, dan seimbang Memperbanyak konsumsi serat untuk mencegah pengerasan tinja Menjaga berat badan ideal Menghindari konsumsi minuman beralkohol Tidak merokok Respirasi/ Pernapasan Dada- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut- Tulang rusuk terangkat ke atas- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.2. Lambung ( gaster ) Usus halus, terdiri atas :a. usus 12 jari (duodenum)b. usus tengah (jejenum)c. usus penyerapan Kontraksi ini juga dikenal sebagai gerakan peristaltik. 3. Serosa Serosa memproduksi cairan pelumas pada usus besar yang akan melindungi organ ini dari kerusakan akibat kontak dengan organ pencernaan lainnya. Saluran usus besar Bila direntangkan, usus besar memiliki panjang sekitar 1,5 meter. Salurannya terbagi menjadi empat bagian. Kolon asenden bagian awal yang akan dilewati oleh sisa pencernaan dari usus kecil, terletak di sisi kanan tubuh, memanjang dari sekum ke atas. Kolon transversum kolon bagian atas, terletak mendatar dan membentang dari sisi kanan ke sisi kiri rongga perut. Kolon desenden terletak di sisi kiri usus besar, memanjang dari lengkungan di limpa ke bagian kolon sigmoid. Kolon sigmoid bagian terakhir kolon sebelum sisa pencernaan masuk ke rektum, terletak di bawah kolon desenden, berbentuk seperti huruf S. Fungsi dan cara kerja usus besar Fungsi utama usus besar adalah menyerap sisa cairan yang belum tercerna sempurna dari usus halus. Selain itu, organ ini juga menjadi tempat mengalirnya sisa pencernaan yang tak digunakan tubuh ke rektum untuk dibuang dalam bentuk feses. Proses tersebut akan dibantu dengan bakteri baik usus. Bakteri ini mensintesis vitamin, memproses limbah sisa pencernaan dari bentuk cair menjadi padat, serta melindungi usus dari bakteri yang berbahaya. Prosesnya disebut juga dengan gerak peristaltik dan biasanya akan memakan waktu sampai sekitar 36 jam. Cara kerja usus Pencernaan makanan dimulai dari saat Anda memasukkan makanan ke dalam mulut. Makanan dikunyah oleh gigi sampai menjadi halus, kemudian ditelan dan masuk ke kerongkongan yang terhubung dengan perut. Ketika mencapai lambung, makanan akan dipecah menjadi cair sebelum diteruskan ke usus kecil. Di usus kecil, pemecahan akan dilanjutkan. Dengan bantuan organ pankreas, organ hati, dan kantung empedu, usus kecil bekerja untuk menyerap vitamin dan nutrisi yang penting dari makanan. Setelah itu, sisanya akan dipindahkan ke usus besar. Sisa makanan tersebut akan masuk ke kolon asenden. Di kolon asenden, nutrisi yang belum tercerna di usus kecil akan diserap kembali. Kolon ini juga akan memadatkan cairan sisa makanan menjadi lebih padat. Kemudian, sisa makanan ini bergerak menuju kolon transversum. Pada kolon ini, bakteri akan memecah sisa makanan fermentasi, menyerap air dan nutrisi yang masih tersisa, lalu membentuk cairan sisa makanan menjadi tinja. Sisa makanan yang telah berubah menjadi tinja ini akan ditampung sementara di kolon desenden. Bila sudah waktunya, kolon sigmoid akan berkontraksi untuk menekan feses menuju rektum. Kontraksi inilah yang menimbulkan sakit perut yang mendorong Anda untuk segera buang air besar. Penyakit yang bisa menyerang kolon Selayaknya organ tubuh lain, usus besar juga bisa terkena gangguan pencernaan. Penyakit yang menyerang organ ini pun bermacam-macam intensitasnya, baik yang ringan maupun yang parah. Salah satu penyakit yang sering diderita banyak orang yaitu penyakit diare. Di sisi lain, penyakit yang lebih parah seperti kanker juga dapat terjadi pada usus besar. Sel kanker yang menyerang kolon bahkan bisa menyebar sampai bagian rektum. Penyakit lainnya yang juga berhubungan dengan masalah pada usus besar adalah kolitis radang usus besar, wasir, kolitis ulseratif, polip kolon, penyakit Crohn, divertikulitis, sindrom iritasi usus besar IBS, salmonellosis, dan shigellosis. Bagaimana cara merawat kesehatannya? Anda telah menyadari seberapa penting peran usus besar dalam membantu penyerapan dan pembuangan zat sisa yang tak diperlukan oleh tubuh. Maka dari itu, Anda bisa menjaga kesehatan organ ini dengan makan makanan yang berserat tinggi, seperti sayur, buah, dan biji-bijian, minum banyak air putih setiap hari, membatasi konsumsi daging merah atau daging olahan yang telah melalui proses panjang seperti sosis dan nugget, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan berolahraga. Bila Anda masih memiliki pertanyaan lainnya, konsultasikanlah kepada dokter. Ingat juga untuk lebih waspada pada setiap gejala atau perubahan yang dirasakan di sekitar pencernaan Anda. Jangan ragu untuk segera memeriksakan ke dokter ketika ada gejala yang mengganggu. Perubahanpayudara ini ditandai dengan pembesaran payudara ibu. Pembesaran payudara biasanya terjadi pada usia kehamilan 6-8 minggu. Payudara akan terasa lebih padat, kencang, sakit dan tampak jelas melebarnya pembuluh darah di permukaan kulit (Arifin, 2004) dan terjadi dalam bebrapa jam sekitar 24-48 jam.Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang22 Agustus 2022 0221Alasannya karena otot pada lambung,usus halus,pembuluh darah selalu berkontraksi karena kerjanya tidak sadar dan akan bekerja terus menerus tanpa adanya perintah dari otak. Kegiatan manusia maupun hewan salah satunya adalah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Dari hal tersebut membuat hewan maupun manusia memiliki alat pendukung untuk melakukan pergerakan, disebut sebagai alat gerak. Alat gerak pada hewan dan manusia terdiri dari tulang dan otot. Tulang memiliki fungsi utama untuk menyongkong dan memberi bentuk tubuh, melindungi organ dan sebagai alat gerak pasif. Tulang disebut alat gerak pasif sebab tulang tidak bisa bergerak sendiri, melainkan digerakan oleh otot sebagai alat gerak aktif. Otot berfungsi untuk melakukan kontraksi dan relaksasi supaya bisa menggerakan bagian tubuh. Otot pada hewan dan manusia dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yakni otot lurik, polos dan jantung. Otot polos bekerja secara tidak sadar, jadi tidak dapat diatur kapan otot polos bekerja. Otot polos banyak berada pada saluran pencernaan, dinding kandung kemih dan rahim. Walaupun bekerja secara otomatis / tak sadar tidak dikendalikan oleh manusia kapan harus bekerja, sama seperti otot lainnya, otot polos bekerja dengan melakukan kontraksi dan relaksasi. Jadi otot pada lambung,usus halus,pembuluh darah selalu berkontraksi karena kerjanya tidak sadar dan akan bekerja terus menerus tanpa adanya perintah dari otak.